Ngelmu.co – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung mengirimkan relawan ke lokasi banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), serta gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Banjir Kalsel
Ketua DPD PKS Batola, M Agung Purnomo, memimpin langsung penyaluran bantuan ke Kecamatan Mandastana, Jejangkit, dan Alalak.
Mereka menyalurkan sembako berupa beras, mi instan, telur, hingga obat-obatan.
“Bantuan langsung kita antar ke dapur-dapur umum desa yang difungsikan sebagai posko,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batola itu, Jumat (15/1).
Agung juga menyampaikan bahwa aksi sosial ini masih akan terus berlanjut, di mana pihaknya berharap dapat membantu ke daerah lain di Mandastana [seperti desa Lokrawa, Terantang, dan Tabing Rimba].
“Hari ini [Jumat, 15 Januari 2021], kita akan mencoba berbagi nasi bungkus untuk wilayah Semangat Dalam,” tuturnya.
“Karena info sementara, di sanalah wilayah terparah, terendah banjir di Kecamatan Alalak,” jelas Agung.
Baca Juga: Banjir-Longsor Cimanggung, Relawan PKS Turun ke Lapangan
Hingga Sabtu (16/1) pagi, 11 kabupaten/kota di Kalsel, terdampak banjir.
Setidaknya, sudah 19.452 rumah terendam, dan ribuan warga harus mengungsi.
Luasnya area yang terdampak banjir ini, menyebabkan Pemprov setempat, butuh perhatian dari pemerintah pusat untuk segera mengirimkan bantuan.
Gempa Sulbar
Bukan hanya banjir di Kalsel, DPW PKS Sulawesi Tengah (Sulteng), juga ikut bergerak.
Pihaknya mengirimkan puluhan relawan serta bantuan logistik untuk korban gempa di Sulbar.
“PKS Sulteng, mengirimkan bantuan dan 22 orang tim evakuasi. Di antaranya adalah tenaga medis,” kata Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyudin, saat melepas keberangkatan tim relawan.
“Ini bagian dari khidmat atau respons kami, terhadap saudara kita di sana yang ditimpa bencana,” imbuhnya, di halaman Kantor DPW PKS Sulteng, Kota Palu, Jumat (15/1) sore.
Sesampainya di lokasi bencana, lanjut Wahyu, para relawan akan mengecek kondisi dan kebutuhan masyarakat terdampak.
Sejauh ini, berdasarkan informasi, bantuan yang diperlukan para pengungsi adalah:
- Bahan makanan,
- Selimut,
- Tikar,
- Terpal,
- Obat-obatan,
- Air bersih,
- Generator listrik,
- Perlengkapan bayi dan wanita,
- Tenda, hingga
- Dapur umum.
“Ini bantuan gelombang pertama yang kami kirimkan untuk berkontribusi melakukan kerja-kerja kemanusiaan tanggap darurat dan assessment,” ujar Wahyu.
Ia juga mengajak masyarakat Sulteng untuk mendoakan para pengungsi di Sulbar.
“Selain itu, kita juga bisa berkontribusi, menyisihkan sebagian harta untuk membantu meringankan beban mereka,” imbau Wahyu.
Basarnas hingga Kementerian PUPR
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo, juga bersuara.
Ia, meminta Pemda Kabupaten Majene, Basarnas, BMKG, PUPR dan elemen masyarakat, bersinergi.
“BMKG sudah mengeluarkan peringatan akan adanya gempa susulan yang lebih besar dari gempa 6,2 SR,” kata Sigit.
“Saya berharap, semua instansi mulai dari pemda, BMKG, Basarnas, dan elemen masyarakat untuk bersinergi,” imbuhnya.
“Bersiap menghadapi kemungkinan teeburuk guna menghindari korban jiwa yang lebih besar,” lanjutnya lagi.
Sebagai mitra kerja Komisi V, Sigit, berharap Basarnas, dapat segera menemukan korban yang terperangkap reruntuhan.
“Saya minta Basarnas, prioritaskan pencarian dan penyelamatan korban yang masih terperangkap,” tuturnya.
“Semoga masih banyak yang bisa tertolong, dan kepada BMKG, saya minta terus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, guna menghindari korban yang lebih besar,” sambung Sigit.
Sementara itu, Sigit, juga meminta agar Kementerian PUPR, mengerahkan pereralatan berat guna membantu pencarian serta evakuasi korban.
Ia, juga meminta PUPR segera turun ke lapangan, memperbaiki instrastruktur yang rusak [khususnya jalan], agar memudahkan distribusi bantuan.
“Jangan sampai ada jalan yang terputus, apalagi daerah yang terisolir akibat gempa, sehingga mempersulit pendistribusian bantuan,” imbau Sigit.
Dukacita Mendalam
“Saat ini ada belasan ribu warga yang mengungsi dan butuh bantuan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sigit, juga menyampaikan dukacita mendalam atas korban meninggal pada peristiwa ini.
“Kita sangat prihatin dengan musibah ini, dan saya mengucapkan dukacita yang mendalam. Semoga keluarga diberi kekuatan menghadapinya,” tutup Sigit.
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid, juga turut melepas gelombang pertama tim relawannya menuju Mamuju dan Majene, Sulbar, Jumat (15/1) kemarin.
Selain relawan, PKS Sulsel, juga mengirim bantuan berupa alat penerangan, makanan siap saji, tenda, selimut, dan obat obatan.
Semua langsung dikirim dari markas PKS, di Jalan Dr Ir Sutami, Makassar.
Adapun tim tanggap relawan PKS Sulsel, kata Amri, terdiri dari beberapa DPD PKS.
Seperti dari Gowa, Maros, dan Pare-Pare. Mereka ikut turun ke lapangan, mengawal bantuan ke lokasi bencana.
Pihaknya juga akan mendirikan posko bencana di daerah Malunda dan Tapalang, Mamuju.
Di sisi lain, Amri, khawatir dengan korban gempa yang saat ini tengah bertahan hidup di bawah reruntuhan bangunan.
Begitu pun dengan mereka yang berada di gunung, hutan, dan tenda-tenda pengungsian.
Akan Terus Terjunkan Relawan dan Bantuan
Maka itu, PKS Sulsel, langsung memberangkatkan relawan untuk membantu para korban.
“Ini masih bantuan gelombang pertama. Bantuan gelombang kedua akan segera menyusul,” janji Amri.
“Begitu pula, relawan setelah ini akan di-massif-kan, minimal 120 relawan akan dikirimkan,” bebernya.
Lebih lanjut, Amri, mengimbau agar para relawan tetap mawas diri dari bahaya COVID-19, meskipun tengah bertugas menolong korban gempa.
“Jaga asupan gizi dan lindungi diri dari terpapar COVID-19,” pesannya.
“Sebab, jika relawan sakit, sulit untuk mendapatkan pertolongan dalam kondisi darurat seperti itu,” imbuhnya.
“Harapan kami, semoga pengiriman bantuan dan relawan PKS ini, bisa menginspirasi pihak lain untuk segera turun tangan mengulurkan bantuan, bagi saudara saudara kita di Mamuju dan Majene,” pungkasnya.
Warga Percayakan Penyaluran Bantuan pada PKS
Salah seorang warga di Makassar, Andi Agus, ikut memercayakan bantuannya kepada relawan PKS Sulsel.
“Kami memercayakan bantuan yang telah kami himpun kepada tim PKS Sulsel,” akuan Ketua Masjid Al-Hijrah, Citra Sudiang, Makassar, itu.
“Begitu kami dapat informasi bahwa mereka akan berangkat malam ini, kami percaya dengan PKS yang dari dulu amanah dan sigap dengan bencana,” sambungnya.
Pihaknya juga mengaku masih menggalang bantuan dari jemaah dan organisasi.
“Begitu terhimpun, kami masih akan mendelegasikan bantuan ini kepada tim tanggap bencana Sulsel,” tegas Penasihat KKSS [Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan] Maluku Utara itu, saat turut serta dalam pelepasan bantuan.
Pada Jumat (15/1) dini hari, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2, mengguncang Majene, Sulbar, dan sekitarnya.
Gempa tersebut memakan korban jiwa, dan menyebabkan ribuan orang lainnya mengungsi, karena tempat tinggalnya terdampak bencana.