Ngelmu.co – Team Peace Humanity [Indonesia Muda], mengaku mengenal Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber [Syekh Ali Jaber], bukan hanya sebagai sosok dai, tetapi juga aktivis kemanusiaan.
“Kami mengenal beliau bukan sekadar dai kondang yang dakwahnya menembus dada segala lapisan anak bangsa, dan sang penyampai bahasa Al-Qur’an yang bisa diterima semua kalangan.”
“Tetapi [kami] juga mengenal beliau sebagai seorang aktivis kemanusiaan.”
Syekh Ali, pernah membantu pengiriman ribuan ton beras untuk pengungsi Suriah.
“Tak terhitung berapa ribu anak Palestina, merasakan manfaat atas aksi kemanusiaan yang bisa tergerak karena kalam beliau.”
Begitu pun untuk Rohingya, Syekh Ali, pernah berpesan bahwa membantu mereka bukan hanya doa.
“Melainkan yang utama ialah aksi nyata.”
Bukan hanya Suriah dan Palestina, karena Syekh Ali, juga peduli dengan Tanah Air, Indonesia.
“Ketika Covid mulai merebak, Syekh, maju sendiri membagikan bantuan.”
“Memikul puluhan kilogram barang. Namun, Qadarullah, ternyata beliau sendiri akhirnya dipanggil Allah.”
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Hafiz Sejak Usia 11 Tahun
Team Peace Humanity [Indonesia Muda], pun berdoa.
Setiap bacaan Al-Qur’an dari anak-anak Suriah, Palestina, Rohingya, dan Indonesia [yang pernah Syekh Ali bantu] akan terus menjadi amal jariyah yang menerangi kubur Syekh Ali.
“Insya Allah, dan juga semoga Allah, berikan ampunan, kemuliaan, dan keberkahan untuk beliau [diterima segala amal baiknya].”
“Terkhusus ilmu dan dakwah yang telah beliau ajarkan. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.”
Hari ini, kepulangan Syekh Ali menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjadi duka [bukan hanya bagi umat Muslim, tetapi untuk masyarakat Indonesia, pun dunia].
“Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabb-nya. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau.”
Syekh Ali, wafat [dalam keadaan negatif COVID-19] di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1), pukul 08.30 WIB.
View this post on Instagram
