Ngelmu.co – Salah satu Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta kepada para pemilih di Jawa Barat agar tidak mudah percaya berita yang beredar di dunia maya, khususnya selama masa pilkada. Kang Emil, bahkan menyebutkan bahwa berita yang bisa dipercaya hanya jika diterbitkan oleh media mainstream.
Kang Emil menyatakan bahwa jika berita yang beredar bukan dari media mainstream, pada umumnya berita tersebut adalah hoax.
“Kalau tidak ada di media mainstream, berarti jangan percaya pada informasi tersebut, karena umumnya informasi hoax penulisannya sepihak, dan tujuannya untuk mendeskreditkan orang atau kelompok serta untuk memecah belah umat,” kata Emil dalam acara deklarasi antihoax PPP di Kuningan, Jawa Barat, Minggu (25/3) seperti yang dirilis oleh kumparan.
Kang Emil juga mengingatkan bahwa menyebarkan hoax adalah perbuatan yang dilarang agama, apalagi hoax yang beredar belakangan ini sudah menjurus ke fitnah.
Menurut Kang Emil, hoax punya dampak buruk ke masyarakat. Akibat berita yang beredar untuk provokasi itu, generasi muda menjadi terpecah belah. Membuat munculnya generasi yang selalu berpikir negatif.
Sama halnya dengan Kang Emil, Wakil Sekjen DPP PPP, Arya Permana Graha, yang mengutuk para penyebar hoax. Arya juga menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung kerja polisi yang menangkap kelompok yang menjelekkan citra orang lain dengan kabar bohong.
“Kami, PPP juga mengutuk keras apa yang dilakukan oleh para pelaku penyebar hoax karena berbahaya untuk masyarakat” kata Arya.