Ngelmu.co – Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) Bandung, buka suara atas kelakuan seorang karyawannya.
Pada 12 Januari 2023 lalu, media sosial ramai membicarakan komentar salah satu pengguna Twitter, @loegie.
Pasalnya, yang bersangkutan mengomentari foto Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat tengah tersenyum.
Foto diambil pada Rabu (10/1/2023), ketika Jokowi sedang mendengarkan pidato Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tepatnya saat acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mendapati potret tersebut, @loegie menanggapi unggahan dari pengguna Twitter lainnya itu dengan kalimat pendek dan emotikon tawa.
“Jadi pengen nimpuk bibirnya pake batako…” tulis @loegie dengan huruf kapital.
Diketahui bahwa pemilik akun Twitter @loegie adalah karyawan Unibi bernama Deni Lugina.
Setelah gaduh, pada Sabtu (14/1/2023), pihak kampus menyatakan bahwa @loegie (Deni Lugina), tidak lagi berstatus sebagai karyawan Unibi.
Pertanyaannya, Deni Lugina alias @loegie ini dipecat atau mengundurkan diri?
Sebagai informasi, sejak Ahad (15/1/2023) malam, akun Twitter dan Instagram milik Deni, yakni @loegie, sudah tidak tersedia.
Terpisah, pihak Unibi, menekankan, “Bahwa segala tindakan/aktivitas/pernyataan yang dilakukan maupun disampaikan oleh oknum terkait, bukan merupakan pernyataan maupun sikap yang mempresentasikan Unibi.”
“Per tanggal 14 Januari 2023, pukul 12.00 WIB, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina), tidak lagi berstatus karyawan Unibi.”
Baca Juga:
Menurut Wakil Rektor Unibi bidang Akademik dan Sumber Daya Indarta Priyana, pihak kampus telah mendengar penjelasan Deni.
Deni, sambungnya, mengakui perbuatan serta kesalahannya, dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
“Saya meluruskan, bukan dipecat seperti yang beredar. Saya sekaligus meminta klarifikasi, supaya meluruskan berita itu. Karyawan tersebut mengundurkan diri,” kata Indarta.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa setelah pihak kampus meminta klarifikasi, Deni mengaku motifnya mengumpat Jokowi adalah karena kesal dan spontan.
“Spontan saja, karena kekesalan pribadi,” tutur Indarta.
“Pada saat kami tahu ada berita ini, kami panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi,” sambung Wakil Rektor Unibi bidang Komunikasi Publik Johnson Sinaga.
“Betulkah pekerjaan dia, atau lagi di-hack? Itu ‘kan harus clear. Akhirnya, dia mengaku melakukan itu,” jelasnya.
Menurut Johnson, setelah mengakui perbuatannya akan berdampak pada nama baik Unibi, Deni menyesal dan mengambil keputusan untuk mundur.
“Ia menyesal dan tidak mau yang lain ikut-ikutan, akhirnya yang bersangkutan, Sabtu lalu, mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari Unibi, dan kita hormati,” tutup Johnson.