Ngelmu.co – Kasus positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia kian bertambah, hingga kini, tercatat sudah mencapai 69 orang, dimana tiga diantaranya meninggal dunia.
Warganet Ramaikan dengan #LockDownIndonesia
Di sisi lain, sudah ada lima orang pasien yang dinyatakan sembuh dari virus Corona. Mereka dinyatakan sembuh setelah dilakukan uji laboratorium sebanyak dua kali dan hasilnya negatif.
Kendati demikian, semakin cepatnya jumlah kasus yang terjadi di Indonesia saat ini, menjadi sorotan bagi warganet. Sehingga mereka ramai-ramai menyuarakan tagar #LockDownIndonesia, hingga menjadi trending topik di Twitter.
Lockdown sendiri merupakan sebuah situasi di mana sebuah kawasan atau negara melarang warga dan orang asing untuk keluar pun masuk ke Indonesia. Dengan artian, Indonesia mengisolasi diri dari pendatang asing dan melarang warga meninggalkan kawasannya.
Baca Juga: Kapal Pesiar MV Columbus Mengangkut Ratusan Turis Asing Berlabuh di Semarang
Namun sayangnya, Presiden Jokowi menyatakan belum berpikir untuk melakukan tindakan lockdown. Ia pun tak menjelaskan alasan mengapa belum mau mengambil kebijakan tersebut.
“Belum berpikir ke arah sana,” ujar Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020).
Berikut cuitan dari warnganet yang menyuarakan #LockDownIndonesia:
nasa⁷: “Please banget ya untuk Indonesia udah dapet surat teguran dari WHO untuk menjadikan Indonesia darurat Covid-19 dan harus ada transparansi dalam penangannya. Udahlah berhenti terima-terima turis asing, Indonesia emang harus di lockdown dulu #LockDownIndonesia.”
Arya Stark Berhijab: “Lockdown should have been done immediately. Pls our smart Government, why y’all not make a standard protocol for Lockdown? Cause we don’t know how far the virus has spread in Indonesia #LockdownIndonesia #Covid19.”
Silvia Hartanti: “Kalo gak mau #LockDownIndonesia at least juga jangan kasih izin turis dari LN masuk Indo dulu dong hm.”
Asrikl: “Di saat kayak gini butuhnya pemimpin tegas #LockDownIndonesia.”
Niel ton: “Ini tidak akan terjadi jika #LockDownIndonesia dilakukan lebih dini. Apa lagi yang ditunggu, ya?”