Ngelmu.co – Nama Gubernur DKI Jakarta digadang-gadang akan maju di Pilpres 2019 mendatang. Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ikut menanggapi soal gelagat dan peluang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jika ikut bertarung di Pilpres 2019.
Tanggapan Luhut soal kemungkinan Anies maju di Pilpres 2019, disampaikan Luhut di hadapan Anies dalam acara Konsultasi Nasional HKBP di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (10/7).
Saat memberikan sambutan pada acara Konsultasi Nasional HKBP, Luhut sempat menyinggung posisi Anies dulu sama dengan dirinya, yaitu menjadi tim sukses Presiden Joko Widodo semasa Pilpres 2014 silam.
“Pak Anies yang saya hormati, itu lah hidup ya, dulu saya sama Pak Anies itu timses,” kata Luhut di lokasi acara, Selasa (10/7), dikutip dari CNN Indonesia.
Baca juga: PDIP: Anies Fokus Benahi Jakarta, Tak Usah Maju Pilpres
Luhut pun mengatakan bahwa jalan hidup seseorang tidak pernah bisa ditebak dan bisa berubah. Seperti halnya yang terjadi dengan dirinya dan juga Anies. Dulu dengan sekarang berbeda. Dulu, dirinya dengan Anies satu kubu, saat ini mereka sudah tidak satu kubu lagi.
“Sekarang ya, jadi ya kita mystery of life, jadi kalau kita percaya ada mystery of life yang Tuhan kasih dan kita tak pernah meramalkan, jadi kalau ada pendapat ya biasa aja,” kata Luhut.
Ketika dikonfirmasi, ditanya usai acara, Luhut menyebut dirinya dan Anies masih tetap berkawan meskipun saat ini berbeda kubu.
Luhut pun mengatakan meski ada perbedaan di antara dirinya dan Anies bukan berarti mereka saling berseteru. Dia mengatakan bahwa walaupun sudah tidak sama-sama lagi menjadi tim sukses Jokowi, tidak menjadikan mereka berbicara bohong dan harus bicara yang baik-baik saja.
“Dulu kan sukses kemudian enggak sama-sama tim sukses, beda, kalau sudah beda kan enggak boleh berantem, enggak boleh dendam, enggak boleh juga suara-suara bohong, kita harus bicara yang baik, pak Anies kan orang baik juga,” tutur Luhut.
Memang sebelum menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies tercatat sebagai salah satu orang yang berjasa mengantar Jokowi ke Istana. Kala itu, Anies menjadi bagian dari tim sukses Jokowi-JK. Selanjutnya, Anies dipercaya Jokowi menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Jokowi. Namun, jabatan itu tak bertahan hingga periode tuntas.
Posisi Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Jokowi diganti Muhadjir Effendy. Sementara Anies sendiri diminta terjun ke gelanggang Pilkada DKI 2017. Anies bersama Sandiaga Uno berhasil menumbangkan dominasi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot.
Nama Anies kini santer digadang-gadang masuk bursa Pilpres 2019. Nama Anies menjadi opsi sebagai calon penantang petahana, Jokowi.