Ngelmu.co – Gatot menantang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono untuk memerintahkan prajuritnya nonton bareng film pengkhianatan G30S/PKI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akhirnya merespon tantangan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tersebut. Soal nonton bersama film G30S PKI yang pada masa kepemimpinan Gatot, film tersebut diputar dan disaksikan bersama di seluruh Indonesia, berbeda dengan yang dilakukan Hadi.
Hadi mengatakan bahwa ia tidak mewajibkan menonton bersama film tersebut.
“Menonton bersama itu hak seluruh warga negara, bukan hanya hari ini, hari esok atau sekarang, silahkan semuanya bisa nonton,” ujar Hadi yang ditayangkan tvOne, Kamis, 27 September 2018.
Baca juga: Respon TNI AD Soal Pernyataan Gatot Nurmantyo
Hadi memaparkan bahwa jika film tersebut merupakan bagian sejarah yang tidak bisa dilupakan. Menurut Hadi, ideologi komunis harus benar-benar ditolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini, oleh karena itu, generasi muda harus benar-benar tahu.
Diberitakan sebelumnya bahwa Gatot meminta KSAD tidak takut untuk perintahkan anak buahnya nobar film G30S/PKI. Gatot mengatakan akibat perintah itu, paling-paling jika dilarang pimpinan konsekuensinya dicopot dari jabatannya. Namun, di luar itu, Gatot mengingatkan bahwa prajurit TNI AD adalah prajurit pemberani dan super nekat, tak pantas dipimpin oleh pemimpin penakut.
“Kalau KSAD tdk berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bgaimana mau mimpin prajurit pemberani & jagoan2 spt Kostrad, Kopassus, & semua prajurit TNI AD. Kok KSAD-nya penakut… ya sudah pantas lepas pangkat. Ingat! Tdk ada hukuman mati utk perintah nonton bareng,…,” tulis Gatot di akun Twitternya @Nurmantyo_Gatot dikutip VIVA.