Ngelmu.co – Keputusan Partai Demokrat memberikan dispensasi kepada kadernya yang mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 mendatang mengundang berbagai reaksi.
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno angkat bicara terkait keputusan Partai Demokrat yang memberikan dispensasi kepada kadernya yang mendukung Joko Widodo. Sandi menyatakan bahwa hal tersebut merupakan persoalan di internal Partai Demokrat. Oleh karena itu, dia enggan untuk memberikan komentar. Pernyataan tersebut diungkapkan Sandi seusai menjadi pembicara di Agrinex Expo ke-12, di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu 9 September 2018.
“Saya enggak mau berkomentar. Karena ini internal Partai Demokrat,” kata Sandi dikutip dari Viva.
Sandi mengatakan bahwa sebagai orang pernah berpengalaman sebagai Wakil Gubernur, seharusnya kepala daerah harus fokus dalam membangun daerahnya, bukan terjebak dalam pusaran Pilpres. Menurut Sandi, membawa kepala daerah ke pusaran pilpres adalah mencederai mandat yang kepala daerah tersebut dapatkan.
“Membawa mereka (Kepala daerah) ke pusaran pilpres rasanya mencederai mandat yang mereka dapatkan,” ujar Sandi.
Fokus pembangunan daerah menjadi penting apalagi terdapat sejumlah daerah yang baru saja menyelesaikan Pilkada langsung. Sandi mengatakan bahwa mungkin yang memilih mereka memiliki pilihan yang berbeda dari bawah. Jadi, ia berharap pilpres itu sejuk, tidak memecah belah, dan bisa dipersatukan dengan demokrasi.