Ngelmu.co – Selaku inisiator, Jandi Satrio Wibowo, mempertanyakan ke mana hilangnya puluhan ribu tanda tangan atau dukungan, dari petisi ‘Bebaskan Siti Fadilah Supari, Berjuang Bersama Melawan Wabah Corona’.
Pasalnya, pada Kamis (16/4), petisi pada platform change.org yang dimulai sejak tiga pekan lalu itu, sudah berhasil mengumpulkan sedikitnya 42.282 tanda tangan.
“Tadi pagi kami melihat, angkanya tiba-tiba hanya sekitar 8.000 saja,” kata Satrio, seperti dilansir Sindo News, Sabtu (18/4).
Lebih lanjut ia pun berharap, lenyapnya puluhan ribu tanda tangan itu, hanya karena gangguan sistem pada platform, bukan karena faktor eksternal yang sengaja menghambat perjuangan.
“Saat ini, kami sedang berusaha mengajak para simpatisan yang telah menandatangani secara online petisi tersebut, untuk kembali mengakses petisi,” pungkas Satrio.
Hal itu ia lakukan, sembari mencari solusi dalam mengumpulkan dukungan yang lebih ‘aman’ ke depannya.
Baca Juga: Bicara Kartu Pra Kerja, Ekonom Bhima Yudhistira Tantang Stafsus Jokowi Debat Terbuka
Sekadar informasi, dalam pemantauan Ngelmu, saat berita ini di-rilis, puluhan ribu tanda tangan di petisi ‘Bebaskan Siti Fadilah Supari…’, yang hilang masih belum kembali.
Tepatnya, pada Ahad (19/4) sore, baru terkumpul kembali 15.905 tanda tangan pada petisi tersebut. Berikut beberapa alasan penanda tangan yang mendukung:
Edward Taufik: Saat ini, Indonesia membutuhkan keahlian beliau.
Mufti Syafi’i: Kita membutuhkan sosok Bu Fadila Supari, yang telah teruji melawan ketidakadilan di balik ‘industri’ virus.
Sigit Adhy: Beliau adalah orang yang kompeten.
Taufik Anggara: Saya mendukung orang yang berjuang untuk kebenaran.
Di mana satu di antara mereka, menyadari jika puluhan ribu tanda tangan sebelumnya lenyap, “Lah, kok balik lagi? Kemarin udah 40 ribu-an pas saya pertama kali sign,” ujar Esa Rijal Mustaqbal heran.