Ngelmu.co – Kebiadaban pasukan penjajah Israel, berlanjut. Mereka menyerang ambulans di Kota Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah pada Rabu (10/1/2024) waktu setempat, dan menewaskan petugas medis.
⚠️❌ PRCS : 6 martyrs from the IOF targeting of a PRCS ambulance in Deir al-Balah. Among them are four PRCS EMS team members: ambulance driver Yusuf Abu Ma’mar, paramedic Fadi Fuad Al-Maani, Islam Abu Riyala (first responder), and Fuad Abu Khamash (volunteer photographer).… pic.twitter.com/3ofaA1YEMh
— PRCS (@PalestineRCS) January 10, 2024
Berdasarkan laporan dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), serangan keji itu menewaskan enam orang.
Empat korban tewas di antaranya adalah termasuk petugas medis:
- Yusuf Abu Ma’mar
- Fadi Al-Maani
- Fuad Abu Khamash
- Islam Abu Riyala
Adapun dua korban tewas lainnya adalah masyarakat.
“Dua orang yang berada di ambulans pada saat serangan terjadi, mengalami luka, sebelum kemudian menjadi martir,” demikian keterangan PRCS.
We mourn the martyrdom of four of our ambulance team members due to the occupation’s targeting of the PRCS ambulance 🚑while transporting wounded individuals in Deir al-Balah, central #Gaza.
🙏May your souls rest in peace, the heroes of humanitarian work.#NotATarget ❌#IHL pic.twitter.com/TinSN7bDBC— PRCS (@PalestineRCS) January 10, 2024
Ketua Federasi Internasional untuk Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Jagan Chapagain, juga bicara.
Ia menyebut serangan itu tidak dapat diterima, sekaligus mengutuk tindakan Israel tersebut.
“Perlindungan terhadap pasien dan petugas kesehatan tidak bisa dinegosiasikan. Mereka tidak boleh menjadi sasaran,” tegas Jagan.
Baca juga:
Bulan Sabit Merah mengatakan ambulans tersebut berada di Jalan Salah al-Din.
Itu merupakan jalan raya yang membentang dari utara hingga selatan melalui Jalur Gaza.
Jalan tersebut dilalui masyarakat untuk melarikan diri saat Israel, melancarkan serangan ke Gaza.
Sebelumnya, pada Rabu (10/1/2024) sore waktu setempat, Kementerian Kesehatan di Gaza, mencatat banyak orang tewas akibat serangan pasukan penjajah Israel di dekat rumah sakit di Deir al-Balah.
Kemenkes di Gaza juga mengatakan, lebih dari 120 ambulans telah hancur, dan setidaknya 326 petugas kesehatan, terbunuh, sejak 7 Oktober 2023.