Ngelmu.co – Beberapa waktu lalu, video yang merekam cekcok remaja laki-laki dengan pengemudi ojek online (ojol) di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, viral di berbagai media sosial.
Remaja yang diketahui bernama Joeclaus Kusuma (14) itu mengaku ditonjok oleh pengemudi ojol bermotor NMax (B 3259 PDD), Fredy Taufiqurahman (54).
Namun, kini keduanya mengaku sepakat untuk berdamai.
Sebagai informasi, pemicu dari keributan itu adalah karena Fredy, menegur Joeclaus (Jojo) yang memalang di jalur sepeda.
“Perkaranya, pengendara motor menegur pesepeda yang memalang jalur sepeda, dan anak tersebut tidak terima ditegur, sehingga terjadi keributan.”
Demikian pernyataan Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara pada Selasa (25/6/2024).
“Keduanya sepakat damai dan tidak mempermasalahkan, serta tidak mengulangi perbuatannya masing-masing.”
“Dari orang tua korban, memutuskan untuk tidak melanjutkan perkaranya. [Pengemudi ojol] diberikan teguran,” jelas Aditya.
@ngelmucoBeberapa waktu lalu, video yang merekam cekcok remaja laki-laki dengan pengemudi ojek online (ojol) di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, viral di berbagai media sosial. Remaja bernama Joeclaus Kusuma alias Jojo (14), dan pengemudi ojol bermotor NMax (B 3259 PDD), bernama Fredy Taufiqurahman (54). Namun, kini keduanya mengaku sepakat untuk berdamai. Menurut Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara, pemicu dari keributan itu adalah karena Fredy, menegur Jojo yang memalang di jalur sepeda. “Perkaranya, pengendara motor menegur pesepeda yang memalang jalur sepeda, dan anak tersebut tidak terima ditegur, sehingga terjadi keributan. Keduanya sepakat damai dan tidak mempermasalahkan, serta tidak mengulangi perbuatannya masing-masing. Dari orang tua korban, memutuskan untuk tidak melanjutkan perkaranya. [Pengemudi ojol] diberikan teguran.”
Baca juga:
Diketahui, Fredy merupakan pengemudi ojol dari Maxim Indonesia.
Pihak Maxim Indonesia juga turut memfasilitasi pertemuan antara Fredy dengan keluarga Jojo.
“Dengan ini kami sampaikan, bahwa Maxim, telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus tersebut.”
“Dengan membantu memfasilitasi pihak kepolisian untuk mempertemukan pengemudi Maxim dengan seorang anak yang ada dalam video tersebut.”
Demikian keterangan tertulis yang diterima dari Public Relations Specialist Maxim Order Service Indonesia pada Selasa (25/6/2024).
Maxim juga memutuskan, memblokir akun Fredy, lantaran telah melakukan pelanggaran.
Keputusan itu dibuat setelah perusahaan melakukan investigasi mendalam, termasuk hasil mediasi bersama kepolisian.
“Maxim melakukan segala upaya untuk menyelesaikan kasus ini, dari melakukan investigasi mendalam, hingga ke tahap penyelesaian kasus bersama kepolisian.”
“Pengemudi telah meminta maaf atas pelanggaran dan kekerasan yang dilakukannya, dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut.”
“Adapun orang tua dari anak tersebut juga telah menerima permohonan maaf dari pengemudi Maxim.”
Lebih lanjut, Maxim juga mengimbau mitra pengemudi untuk selalu mengutamakan keselamatan, dan tidak melanggar peraturan lalin saat bekerja.
Maxim memastikan, perusahaan tegas menindak mitra pengemudi yang melanggar lalin.
“Maxim juga memberlakukan sanksi bagi mitra pengemudi yang dikonfirmasi melakukan pelanggaran berlalu lintas, yakni berupa sanksi peringatan, denda, hingga akses ditangguhkan [pemblokiran akun] untuk driver yang melakukan pelanggaran serius secara berulang kali.”
“Jika ada laporan mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi Maxim, kami terbuka untuk menerima berbagai laporan.”
“Dengan menyediakan layanan pengaduan melalui fitur feedback yang tersedia di aplikasi, pengaduan melalui e-mail dan media sosial, serta menyediakan tim customer service yang tersedia di tiap kantor operasional Maxim.“
