Seorang ibu berjilbab menumpahkan kemarahannya di facebook setelah melihat sampul Majalah Tempo. Dalam cover itu, tampak seorang wanita berjilbab menggendong boneka dan bom disembunyikan di belakang tubuhnya.
Berikut tulisan ibu tersebut yang diunggah di akun facebooknya.
Cover Majalah Tempo edisi 21-27 Mei 2018.
Dulu majalah Tempo adalah salah satu yang saya sukai. Tulisannya yang tajam menambah wawasan saya saat itu… Ya,, saat itu.!
Tapi sekarang? Nih lihat covernya. Terus terang, asli bikin saya muak.
Menampilkan gambar perempuan menggendong dan memegang bom yang disembunyikan dibalik badannya.
Saya mengutuk terorisme dan mendukung kepolisian mengusut hingga tuntas pelakunya. Tapi jika gambar seperti itu ditampilkan, siapapun wanita berhijab akan marah dan geram.
Fitnah keji apalagi nih yang ingin mereka taburkan untuk para muslimah berjilbab.??
Kapan kapan sinih ikut saya ke kelompok ibu ibu muslimah berkerudung lebar.
Sinih liat mereka yang berjibaku menyuarakan dan mengetuk hati ummat untuk bersedekah harian.
Terus kamu mau bilang apa..??
Sedekah untuk beli/bikin bom..??
Nggak lah.. !!
Makanya lihat dulu, nggak usah keburu nulis. Bilang ama Boss mu tuh, “Pesanannya ntar Boss, saya lagi diajak bu Shanti ke dapur umum”
Tuh. .lihatin tuh ibu ibu muslimah berkerudung lebar. Mereka bergotong royong masak nasi dan lauk pauk.
Buat siapa..? Buat mereka sendiri..?
Bukan..!
Mereka masak buat makan para Dhuafa, para anak jalanan dan mushafir .
Trus elo mau nuduh apa..??
Mereka masak buat bekel para Teroris..??
Gila lu ye..!!
Sinih.. Ikut saya ke tempat lain, lihat ibu ibu muslimah berkerudung panjang yang sibuk ngumpulin para dokter. Mereka bikin baksos kesehatan sampe ke pelosok, bikin pengobatan gratis. Bahkan nggak sedikit dari mereka yg sudah berlelah lelah di kegiatan Baksos, pulang ke rumah dengan keringat belum kering sudah lanjut mengurus keluarga yg menunggu di rumah.
Aaah.. itu mah baru segelintir dari sekian kegiatan kebaikan. Terus tuduhan apalagi..?
Kegiatan untuk menebar paham teroris??
Emang gila lu ye!
Sok atuh.. sesekali datang ke rumahnya. Nanti kamu diajak sholat jamaah diimami suami atau bahkan anaknya.
Sesekali Bung.. Ikut dan simak pengajian mereka, mentadaburi al qur’an.
Biar paham bahwa segala yqng kita tulis akan ada balasannya oleh ALLAH untuk di kehidupan duniamu apalagi di kehidupan akhirat kelak.
Sinih saya bisikin, “tulisanmu itu hanya mewakili teman-temanmu yang panik dan lemah.!” Titip salam buat Boss mu dari saya yang berkerudung lebar.
Santi Yuliana