Ngelmu.co – Tahukah Anda, ketika Fir’aun berkuasa, dirinya di-kelilingi dua faktor yang menyebabkan kekuasaan rezim zalimnya langgeng. Pemuka agama palsu, dan konglomerat jahat.
Ketika Fir’aun berkuasa, di sisi kanannya ada Bal’am bin Ba’ura.
Bal’am merupakan seorang pemuka agama, yang dengan penguasaannya atas dalil-dalil agama di zamannya, dia memutar-mutar lidahnya, demi membenarkan semua tindakan Fir’aun.
Dengan pengetahuannya pula, ia, dengan kejinya menuding orang-orang yang memperjuangkan kebenaran sebagai penjahat dan kriminal.
Bal’am, menjual akhirat demi kehidupan dunia yang bergelimang harta.
Ketika Fir’aun berkuasa, di sisi kirinya ada Qarun.
Qarun merupakan seorang pengusaha yang kaya raya. Saking kayanya, seluruh harta kekayaan tak dapat dihitung; pada masa itu.
Dengan kekayaannya ini, dia menjadi penopang utama kekuatan rezim Fir’aun.
Dengan ‘memelihara’ Fir’aun, maka Qarun, bisa mendapat begitu banyak keistimewaan.
Termasuk segala konsensi (proyek, tender) yang dia inginkan, untuk lebih memperbanyak harta dunia.
Qarun, tidak pernah terpuaskan dahaga, terhadap kekayaan serta kekusaan dunia.
Termasuk segala kelezatan duniawi yang didapatkannya, berkat kedekatannya dengan Fir’aun.
Dua faktor ini, kemudian Allah binasakan.
Bal’am dan kaumnya binasa dengan wabah tha’un. Sedangkan Qarun, tenggelam dengan seluruh hartanya ke dalam bumi.
Mungkin ada yang mau mengulangi pengalaman Bal’am dan Qarun?
Naudzubillah min dzalik.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjauhkan negeri ini dari pemimpin yang mempunyai karakter Fir’aun; dalam kepemimpinannya.