Ngelmu.co – Kantor Menkes Terawan Agus Putranto, yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menjadi klaster penyebaran COVID-19 terbanyak, berdasarkan data Dinas Kesehatan yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Tercatat hingga 7 September 2020, ditemukan 139 kasus, pada klaster penyebaran Corona, di kantor Kemenkes.
Sementara di Badan Litbangkes Kemenkes, terdapat 49 kasus.
Dengan demikian, dari 629 kasus positif yang tercatat di 27 klaster kantor kementerian, Kemenkes, menjadi yang tertinggi.
Bukan hanya tertinggi di klaster perkantoran, kasus positif yang ada di Kemenkes, juga melampaui seluruh klaster yang dihimpun Dinkes DKI Jakarta.
Baik klaster perusahaan swasta, badan atau lembaga, hingga asrama dan sekolah, jumlahnya jauh di bawah Kemenkes.
Baca Juga: Sederet Dokter Tak Nyaman dengan Pernyataan Menkes Terawan ‘Masih Ada 3.500’
Dilansir Tirto, upaya klarifikasi kepada beberapa pejabat di Kemenkes untuk memperdalam informasi, belum mendapat respons.
Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi; Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes, Busroni; Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati; semuanya tak merespons pesan singkat pun panggilan telepon dari reporter.
Namun, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan jika sebenarnya klaster terbesar bukan di kantor kementerian.
“Saya belum bisa mengonfirmasi kebenaran datanya,” tuturnya, Kamis (17/9).
“Maksud saya, mau bilang, jangan salah fokus dengan adanya [data] kayak gitu,” sambung Wiku.
“Semua bisa kena, dan kalau kena, berarti penularannya masih tinggi, berarti protokol kesehatan enggak dijalankan di situ, di mana pun itu,” lanjutnya lagi.
Berikut urutan klaster terbanyak setelah Kemenkes:
- Kemenhub, 90 kasus;
- Kemenkeu, 42 kasus;
- Kemenkum dan HAM, 35 kasus;
- Kemenparekraf, 33 kasus;
- Kemenhan, 33 kasus;
- Kemenpora, 28 kasus; hingga
- Kementerian Kelautan dan Perikanan, 6 kasus.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menjadi salah satu yang terkonfirmasi positif COVID-19 di KKP.
Sampai hari ini, Edhy, masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.
Hal ini sudah dibenarkan oleh Juru Bicara Khusus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
“Memang sempat dimasukkan ke ICU [RSPAD Gatot Subroto], dengan tujuan perawatan lebih baik,” ujarnya, Kamis (17/9).
Juru Bicara Edhy, Miftah Sabri, mengungkapkan jika Dirjen Penataan Ruang Laut, Aryo Hanggono, juga positif Corona.
“Barusan saya dapat updates, Mas Aryo, drop [dari] sore ke Maghrib, kemaren masuk ke ICU RSPAD,” ungkapnya.
“Dipasangin ventilator untuk alat bantu bernapas, dan makanan sudah menggunakan selang,” pungkasnya, Rabu (16/9).