Kevin Adi Senjaya Berhasil Raih Emas di IMO ke-65

Kevin Raih Emas IMO

Ngelmu.co – Murid Brilliant Class (12) SMAK Penabur Gading Serpong, Kevin Adi Senjaya, berhasil meraih prestasi di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65 yang digelar pada 11-22 Juli 2024 di Bath, Britania Raya.

Di ajang tersebut, siswa asal Lampung ini menyumbangkan medali emas untuk tim Indonesia; setelah bersaing dengan lebih dari 600 pelajar dari 120 negara.

IMO merupakan olimpiade sains tertua di dunia yang digelar tiap tahun–sejak 1959–dan menjadi wadah bagi tiap pelajar SMA dari berbagai belahan dunia untuk mengasah kemampuan matematika yang dimiliki lewat kompetisi.

“Sebenarnya, saya tidak menyangka dan kaget saat dinyatakan meraih medali emas, tapi tentunya saya sangat bersyukur kepada Tuhan,” kata Kevin saat tiba di Soekarno-Hatta International Airport, Tangerang, Selasa (23/7/2024).

Pada IMO ke-65, tim Indonesia, berhasil membawa pulang satu medali emas, tiga perunggu, dan dua honorable mention.

Kevin, turut membagikan berbagai pengalaman seru, selama 10 hari mengikuti perlombaan.

“Saya bertemu dan berdiskusi dengan teman-teman dari berbagai negara yang memiliki kegemaran yang sama. Bahkan, kita juga diberikan lecture sama dosen-dosen yang hadir di sana.”

Bagi Kevin, mengikuti kompetisi seperti IMO yang sudah merupakan olimpiade kelas dunia, tentu akan dihadapkan dengan soal-soal yang sulit.

Tekanan juga makin terasa saat para peserta dikumpulkan dalam satu ruangan untuk berkompetisi.

“Tentu, kuncinya belajar dan percaya, bahwa bekal dari sekolah dan training camp dari Puspresnas dapat membantu saya mengerjakan soal-soal yang sulit dengan baik. Lalu, yang terpenting, tentunya berdoa, menyerahkan semuanya kepada Tuhan.”

Kevin, dikenal sebagai pribadi yang pendiam, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, dan selalu memiliki jadwal untuk belajar.

Ia yang merantau dari Lampung, tinggal di asrama Penabur Learning Center (PLC).

Baca juga:

Kepala SMAK Penabur Gading Serpong, Thomas Kristo, mengatakan, “Sikap leadership yang tinggi, membuat kami memilih Kevin untuk menjadi lead asrama bagi adik-adik kelasnya.”

“Jika anak-anak lainnya kerap kali menghabiskan waktu luang bermain pingpong, Kevin, lebih memilih berada di ruang belajar.”

“Ia juga termasuk anak rantau yang jarang pulang, bagi dia, waktu luang yang dihabiskan di rumah dapat digunakan untuk belajar.”

Namun, walaupun rajin belajar, Kevin juga tercatat sebagai peserta didik yang memiliki jiwa spiritualitas tinggi. Ia tidak pernah lupa untuk pergi beribadah.

Kevin, memulai pengalaman mengikuti berbagai olimpiade sejak kelas empat SD, dan berlanjut hingga SMP.

Berkat prestasi yang diraih dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) saat SMP, Kevin, mendapat beasiswa masuk SMAK Penabur Gading Serpong, 100 persen, yakni sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), dan sumbangan sarana prasarana (SPP).

“Masuk di Brilliant Class, saya makin intens belajar dan mempersiapkan diri mengikuti berbagai kompetisi,” kata Kevin.

“Saat mempersiapkan diri untuk IMO, dari Penabur juga memberikan pelatihan, dan satu bulan sebelum lomba juga diadakan training camp dari tim Puspresnas.”

“Saya turut mempersiapkan secara mandiri, lewat latihan soal-soal, dan dibantu juga oleh alumni yang sudah berpengalaman mengikuti ajang ini sebelumnya.”

Baca juga:

Brilliant Class merupakan program yang dirancang khusus oleh BPK Penabur Jakarta untuk memfasilitasi anak bangsa yang memiliki bakat istimewa, sekaligus dipersiapkan membawa nama harum Indonesia di kancah dunia.

“Para peserta didik disaring dan diberikan pendidikan dengan tiga kurikulum. Kurikulum nasional secara esensial, cambridge curriculum, dan kurikulum olimpiade,” jelas Thomas.

Thomas juga berpesan kepada para peserta didiknya, “Prestasi itu memang penting untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan, tetapi attitude, tidak kalah pentingnya.”

“Oleh karena itu, bagi peserta didik yang sudah meraih medali, harus membagikan ilmu kepada adik-adik kelasnya.”

“Bermuara dari diri sendiri, dan bagikanlah kepada orang lain untuk kemuliaan Tuhan,” tutup Thomas.