Ngelmu.co – Khabib Nurmagomedov, menceritakan caranya menolak tawaran alkohol dari pelatih legendaris Manchester United (MU) Sir Alexander Chapman Ferguson.
“Hari ini, ketika berada di Old Trafford, saya bersama Patrice Evra, Usain Bolt, dan Sir Alex Ferguson.”
“Dan Alex Ferguson bertanya kepada saya, apakah saya ingin segelas anggur,” tutur mantan juara UFC itu di awal cerita.
Khabib Nurmagomedov, menekankan, bahwa ia tak mempermasalahkan jika Alex Ferguson, mengonsumsi alkohol.
“Saya tidak menghakiminya, tetapi bagaimana saya harus menjelaskan kepadanya (bahwa saya tak mengonsumsi alkohol)? Ada dua cara,” ujarnya.
Khabib Nurmagomedov paham, ia dapat langsung berkata, “Tidak, tidak, tidak, saya Muslim, saya tidak mengonsumsi alkohol.”
Namun, ia memilih cara lain yang kemudian mengundang tawa para pendengar kisahnya.
“Saya mengatakan kepadanya [Alex], ‘Ini tidak baik, karena jika saya minum, saya bisa memukul kalian semua. Ini bukan ide yang bagus’.”
Pemandu acara yang mewawancarai Khabib Nurmagomedov, pun bertanya, “Anda menyampaikan itu kepada Alex Ferguson, hari ini?”
“Iya, beberapa jam yang lalu,” jawab Khabib Nurmagomedov.
Masih pada kesempatan yang sama, ia menyampaikan, betapa menjadi seorang Muslim di sana, memang tidak mudah.
“Namun, pada saat yang bersamaan, Anda tidak harus menjadi sosok yang kaku.”
“[Cukup] Jadi orang baik, dan tunjukkan kepada mereka, Anda seorang Muslim.”
Demikian pernyataan Khabib Nurmagomedov dalam video singkat yang viral di media sosial, Ahad (3/10) lalu.
View this post on Instagram
Sikap Khabib Nurmagomedov ini pun banjir pujian.
Baca Juga:
Pemeran Usman dalam film 5 Penjuru Masjid, yakni Zaky Ahmad Rivai, turut berkomentar.
“Cara dakwah lain, sebagaimana ditunjukkan oleh ex atlet UFC, Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov,” tuturnya, melalui akun Instagram pribadi, @zaky_zr.
“Ia memilih cara dakwah yang berbeda dan lebih halus. Ia tahu, bahwa tawaran Sir Alex, bukan melecehkannya,” sambung Zaky.
Berikut tanggapan yang bersangkutan, selengkapnya:
Itu mungkin karena ketidaktahuan Sir Alex, bahwa Muslim, tidak minum wine.
Meski ia pernah melatih beberapa pemain Muslim, seperti Patrice Evra dan Paul Pogba, tentunya.
Dan menjamu tamu dengan wine, adalah sebuah kehormatan di sana.
Namun, Khabib tahu, menjadi seorang Muslim yang kaku, akan membuat stereotip yang buruk bagi Muslim lainnya.
Muslim di luar sana, di negara-negara lain, akan dicap radikal, fanatik, antiperbedaan, dan lain-lain.
Menjadi Muslim itu tidak mudah, demikian penjelasan Khabib.
Inilah sesungguhnya dakwah. Kebenaran memang harus disampaikan.
Namun, dalam menyampaikan kebenaran, kita juga harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian umat Islam, selain kita.
Agar keberlangsungan dakwah Islam, akan semakin tumbuh subur.
Sebab, dakwah bukan hanya tugas satu dua kelompok saja, tetapi tugas umat Islam, bersama-sama.
