Kisah Sepasang Suami Istri yang Pilih Berkhidmat di Posko Mudik

Ngelmu.co – Abdul Muis adalah seorang pria yang sehari-hari beraktivitas sebagai pekerja kantoran di Jakarta. Untuk menuju ke kantor, biasanya ia menggunakan KRL Commuter Line, salah satu moda transportasi yang ia sukai.

Pagi hari, Senin-Jumat ia rutin menampakkan diri di Stasiun Bekasi Kota. Sementara, sang istri, Faizah, beraktivitas sebagai guru di sebuah taman kanak-kanak. Setiap paginya, Faizah disibukkan dengan sunggingan senyum menyambut anak-anak di gerbang kelas.

Dengan telaten ia mengajarkan anak-anak itu tentang banyak hal. Dari belajar menulis, berhitung, bergerak, dan tak lupa mengajarkan tentang agama kepada mereka. Pada akhir Ramadhan ini, Abdul Muis dan Faizah, pasangan Kepanduan dan Santika dari DPC PKS Medansatria, mengisi liburannya dengan menyempatkan diri hadir di sana.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Kisah Para Relawan PKS di Posko Mudik Solo
[/su_box]

Di Posko Mudik PKS Kota Bekasi. Mereka berdua berbagai tugas dalam kebersamaan, melayani para pemudik yang melintas. Senyum, sapa, santun, serta doa-doa mereka layangkan untuk keselamatan para pemudik di jalan raya menuju tempat tujuan.

Suatu ketika ada seseorang yang bertanya kepadanya.

Tidak mudik juga Bang Muis?

“Alhamdulillah, orangtua ane deket. Di Jakarta,” ungkap Abdul Muis pagi itu.

Terimakasih tak terhingga untuk Abdul Muis dan Faizah yang telah menjadi duta kebaikan PKS Kota Bekasi. Terimakasih juga untuk istri-istri yang rela ditinggalkan dan melepaskan suaminya untuk bertugas di Posko Mudik PKS. Melepaskan dengan penuh cinta.

#PoskoMudikPKS