Ngelmu.co – Tiga klub sepak bola harus menerima sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), karena menyuarakan pembelaan terhadap Palestina.
Ini berkaitan dengan kebijakan ‘kick politic out of football’ dari FIFA, yang kemudian menjadi sorotan.
Sebab, di saat bicara tentang kekerasan di suatu negara dan negara lain, kebijakan tersebut menjadi begitu hipokrit.
Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), merilis Law of the Games 2021/2022.
Pasal 4 ayat 5, begitu tegas melarang atribut yang berkaitan dengan politik.
Pandangan pribadi soal politik dan agama, tidak dibenarkan dalam sepak bola.
“Pemain tidak boleh memperlihatkan pakaian dalam yang menunjukkan politik, agama, slogan pribadi, pernyataan, gambar, atau iklan, selain logo pabrikan.”
Demikian keterangan FIFA yang tercantum dalam aturan tersebut.
Baca Juga:
Namun, faktanya?
Kini banyak klub dan juga pemain Eropa, yang menunjukkan dukungan mereka terhadap Ukraina. Apakah mereka juga mendapat sanksi?
Glasgow Celtic
Pada 2017 lalu, Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), memberi sanksi kepada klub bola asal Skotlandia, Glasgow Celtic.
Setelah suporter mereka mengibarkan bendera Palestina, dalam play off Liga Champions Eropa 2016/2017.
Itu bukan kali pertama. Pada 2014, Celtic juga harus menanggung denda sekitar 18 ribu euro dari UEFA.
Lagi-lagi, penyebabnya adalah aksi suporter yang mengibarkan bendera Palestina.
Dundalk
Pada 2014, tepatnya 23 Agustus, klub bola asal Irlandia, Dundalk FC, juga mendapat denda 14.230 euro dari UEFA.
Penyebabnya? Suporter mereka membentangkan bendera Palestina, dalam laga Liga Eropa; saat melawan Hajduk Split.
Di mana sebelumnya, UEFA telah mengingatkan Dundalk, untuk meniadakan bendera Palestina di dalam stadion.
Namun, ketika pertandingan berlangsung, sejumlah bendera tetap tampak berkibar di sana.
St Johnstone
Pada 2 September 2014, UEFA mendenda klub bola asal Skotlandia, St Johnstone; 18 ribu euro.
Pasalnya, fan mereka mengibarkan bendera Palestina, kala laga melawan Spartak Trnava, tengah berlangsung.
Bendera berkibar di tengah kelompok suporter yang berada di tribune timur; laga Liga Eropa.
