Ngelmu.co – Usai Operasi Tangkap Tangan (OTT), KPK saat ini tengah memproses kasus dugaan suap pengurusan izin superblock Meikarta.
Diketahui ada sembilan orang, termasuk Billy Sindoro selaku Direktur Operasional Lippo Group dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, ditetapkan sebagai tersangka.
Reaksi konsumen Meikarta dengan adanya kasus tersebut menuju ke satu hal, yaitu refund. Salah satu konsumen Meikarta, Indra, mengaku bahwa ia tambah yakin untuk segera meminta kembali uang DP yang telah ia setorkan.
Indra menceritakan sebelum KPK melakukan OTT atas kasus suap Meikarta, tiga bulan sebelum OTT KPK, Indra telah mengajukan proses refund karena banyak isu negatif dalam proyek Meikarta yang berjalan tersebut. Ditambah lagi dengan kondisi saat ini, setelah OTT KPK.
“Kalau dengan kondisi saat ini, apalagi dengan nasabah yang belum proses refund, mereka akan lebih yakin untuk meng-cancel bisnisnya atau membeli apartemennya (di Meikarta). Karena itu kan berdampak,” kata Indra, Sabtu (20/10), dikutip dari Kumparan.
Baca juga: Konsumen Meikarta Gelisah Usai KPK Tangkap Bos Lippo
Indra mengisahkan bahwa ia melakuak proses pembelian unit apartemen di Meikarta pada September 2017. Kemudian, Indra mengatakan bahwa dirinya telah melunasi biaya DP pada Februari 2018. Selanjutnya, karena ia mendengar banyak isu negatif terkait dengan proyek Meikarta, sekitar bulan Juli, Indra memutuskan untuk membatalkan pembelian unit apartemen tersebut.
Indra pun menceritakan bahwa ia melihat di lokasi, yaitu di Meikarta Maxx Box Cikarang banyak orang yang marah-marah karena proses refund-nya tidak jelas.
“Sampai dengan saat ini sih belum ada kejelasan. Tapi proses refund itu 6 bulan, ini saya udah jalan bulan keempat. Tapi sebelumnya saya lihat di lokasi di Meikarta Maxx Box Cikarang itu memang banyak orang yang, intinya marah-marah karena proses refund-nya enggak jelas,” cerita Indra.
Oleh karena itu, Indra berharap bahwa pihak Meikarta dapat secara profesional dalam proses refund.
“Mudah-mudahan di bulan keenam nanti, jatah punya saya tidak ada molor lagi. Seperti kawan-kawan atau nasabah-nasabah lain,” harap Indra.
Sebelumnya, memang sudah terdengar banyak polemik tentang proyek Meikarta. Ombudsman bahkan menyarankan agar masyarakat tak melakukan transaksi dengan Meikarta.
Ditambah dengan adanya OTT KP, masyarakat bisa belajar banyak, yakni, jangan sampai tergiur harga properti murah tanpa mengecek perizinan pembangunannya. Masyarakat diharapkan bisa lebih berhati-hati untuk selektif dalam membeli properti seperti rumah, apartemen,, ataupun tempat usaha.