Ngelmu.co – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap agar capres petahana Joko Widodo tak membawa anak-anak saat kampanye. Hal itu diungkapkan oleh Komisioner KPAI Jasra Putra.
Jasra menyayangkan polemik kehadiran cucu presiden Joko Widodo, Jan Ethes di beberapa kegiatan kampanye. Jasra menyatakan bahwa setiap anak memiliki hak untuk dilindungi dari penyalahgunaan kegiatan politik.
“Undang-undang perlindungan anak Pasal 35 tahun 2014 menyatakan setiap anak memiliki hak dilindungi. Setiap anak memiliki hak tumbuh kembang, tidak didiskriminasi,” kata Jasra, Jakarta, Minggu 10 Februari 2019, dikutip dari Viva.
Jasra berharap Jokowi bisa memberikan contoh melindungi cucunya dan seluruh anak Indonesia dari kepentingan politik Pemilu 2019.
Diketahui video Jan Ethes yang sudah viral ke publik. Akibatnya terjadi polemik. Jasra mengatakan bahwa hal itu merupakan kajian sendiri bagi KPAI. Jasra mengatakan bahwa pelibatan anak dalam politik itu kan trennya meningkat.
Jasra mengaku khawatir, apalagi bulan Maret kampanye terbuka akan segera dimulai. Jasra mengaku dirinya khawatir jika anak-anak nantinya justru menjadi korban seperti di-bully.
“Kecuali dia 17-18 tahun, dia punya hak pilih. Tentu konteksnya pertarungan politik yang sangat tajam. Kita berharap ini pintu masuk dan presiden harus menyadarkan publik kalau pelibatan anak dalam politik tentu tidak cocok,” papar Jasra.
Selain itu, Jasra mengingatkan agar pendukung pasangan capres cawapres Prabowo-Sandi juga tak membawa anak-anak dalam kampanye.
