Ngelmu.co – Sore tadi, Senin 21 Mei 2018, sebuah ledakan terjadi di Mapolsek Gili Genting, Sumenep, Jawa Timur. Ledakan diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.00. Ledakan tersebut diduga akibat korsleting listrik yang kemudian percikannya terkena bondet atau bom ikan.
Terkait ledakan tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera menjelaskan bahwa kejadian ini berawal saat saksi bernama Lutfi melihat ada asap keluar dari atap gudang Mapolsek Gili Genting. Selanjutnya Lutfi pun masuk ke dalam rumah dan tidak berapa lama terjadi ledakan.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas jaga bahwa terjadinya ledakan diduga disebabkan karena terjadi korsleting listrik reciever alkom yang membuat ruangan gudang suhunya meningkat panas sehingga barang bukti berupa Bondet hasil sitaan meledak,” kata Frans Barung, dikutip dari Viva, Senin 21 Mei 2018.
Ledakan keras yang terjadi Kantor Kepolisian Sektor Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 21 Mei 2018 tersebut, Polda Jatim memastikan ledakan bom ikan itu bukan karena aksi pelaku teroris.
Dalam kesempatan yang sama, Kombes Frans Barung Mangera menegaskan bahwa ledakan itu tidak ada kaitannya dengan aksi teroris. Pada ledakan ini, kata Barung, gudang arsip dan barang bukti hancur. Sedangkan atap ruang tahanan rusak, ruang Reskrim tembok jebol, dam atap asbes di beberapa ruangan mengalami kerusakan.
“Itu hoax (isu menyebar ledakan karena bom teroris). Saya pastikan bukan karena teroris,” kata Frans seperti yang dilansir oleh Viva, Senin malam, 21 Mei 2018.
“Jadi saya pastikan ini bukan karena teroris. Korban pun nihil,” ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian melakukan pengecekan tempat kejadian perkara dan memeriksa beberapa saksi mata.
Frans menambahkan ledakan terjadi karena bom ikan atau bondet yang tersimpan meledak.
“Iya, itu (yang meledak) bondet. Botol isi potasium untuk (menangkap) ikan. Kejadiannya siang,” ujar Frans.