Ngelmu.co – Apa penyebab tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan? Bagaimana kronologinya?
Tragedi terjadi pada Sabtu malam waktu setempat; hingga Ngelmu menulis berita ini, jumlah korban meninggal pun terluka, sudah ratusan.
Ratusan orang lainnya juga dikabarkan hilang.
Kronologi
Tragedi terjadi pasca-perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan (Korsel), Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.
Ribuan orang memadati jalan sempit di distrik Itaewon, membuat ratusan di antaranya mengalami henti jantung.
Mengutip Reuters, Ahad (30/10/2022), insiden terjadi saat jumlah kerumunan yang merayakan Halloween di Itaewon, melonjak pada Sabtu malam.
Acara besar pertama–dalam tiga tahun–setelah pemerintah Korsel, mencabut pembatasan Covid-19.
Beberapa saksi menggambarkan bahwa menjelang larut malam, kerumunan di Itaewon, makin sulit diatur.
Insiden pun terjadi sekitar pukul 22.20 (1320 GMT).
Ratusan orang berdesakan di gang sempit, tidak bergerak, hingga petugas darurat dan polisi turun.
Moon Ju-young (21)–saksi mata–mengungkapkan bahwa kondisi sebelum adanya penyerbuan, memang sudah kacau.
Polisi bahkan kesulitan mengantisipasi kerumunan.
Sebab, keramaian mencapai 10 kali lipat dibanding biasanya.
“Setidaknya, lebih ramai 10 kali dari biasanya,” tutur Moon Ju-young.
Penyebab
Diduga, penyebab tragedi Itaewon adalah berjatuhannya ratusan orang akibat cardiac arrest alias henti jantung.
Ratusan orang terkena henti jantung, setelah ribuan orang memadati jalan sempit di kota Itaewon, Korsel; dalam perayaan Halloween.
Mengutip AFP, Ahad (30/10/2022), petugas medis hingga warga setempat, melakukan pertolongan pertama darurat kepada sejumlah korban.
Pertolongan pertama yang diberikan kepada korban yang tergeletak di jalan, berupa tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation).
Baca Juga:
Saksi mata mengungkapkan, bentrok di tengah kerumunan massa menjadi pemicu insiden di Itaewon.
Bukan kericuhan biasa, karena banyak juga yang melihat peserta malam pesta, menggunakan narkoba.
Saksi juga melihat polisi mengamankan banyak barang bukti narkoba.
“Kami datang ke sini sekitar jam 10 malam, kemudian kami melihat seperti adegan dari film di depan hotel sana.”
“Seperti hal-hal yang terjadi selama perang. Itu memang terjadi. Mereka melakukan CPR di sana sini.”
“Orang-orang bergegas masuk, karena tidak ada yang bisa dikendalikan. Semua benar-benar di luar kendali,” jelas saksi, Park Jung-hoon (21), kepada Reuters.
Pihak berwenang mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti tragedi Itaewon.
153 Korban Tewas
Tragedi Halloween di Itaewon, menelan ratusan korban jiwa hingga luka-luka.
Jumlah korban tewas juga terus bertambah.
Menurut data terkini, jumlah korban meninggal di tragedi Itaewon adalah 153 orang; sebagian besar remaja.
Mereka meninggal saat para pengunjung membeludak di gang sempit; di distrik Itaewon.
Pihak berwenang masih menyelidiki apa yang menyebabkan insiden terjadi.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan-gu, Choi Seong-bum, mengatakan bahwa insiden, diduga akibat banyak yang terinjak.
Setidaknya, 82 orang korban terluka.
355 Orang Hilang
Selain korban tewas dan terluka, ratusan orang juga dilaporkan hilang dalam tragedi Itaewon.
Sejauh ini, pihak berwenang menerima laporan 355 orang hilang.
Mengutip Koreaboo, Ahad (30/10/2022), hingga 100 ribu orang menghadiri acara Halloween di Itaewon.
Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul, mengumumkan bahwa pusat layanan masyarakat Hannam-dong, telah menerima laporan:
- 44 laporan langsung;
- 311 melalui panggilan.
Artinya, total orang hilang hingga saat ini mencapai 355 laporan.
Presiden Korsel Bicara
Akibat tragedi Halloween di Itaewon, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, mengadakan pertemuan darurat pada Ahad (30/10/2022) dini hari; waktu setempat.
Yoon Suk Yeol mengumumkan masa berkabung nasional, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Tragedi dan bencana ini seharusnya tidak pernah terjadi di jantung Kota Seoul, saat perayaan Halloween, tadi malam.”
“Saya menyampaikan belasungkawa kepada para korban insiden ini, dan berharap orang-orang yang terluka segera sembuh.”
“Hati saya berduka. Turut berduka cita untuk anggota keluarga korban, yang patah hati karena kehilangan orang yang dicintai.”
Pemerintah Korsel juga mengumumkan masa berkabung nasional, dan menetapkan tragedi Itaewon sebagai fokus utama di pemerintahan.
“Pemerintah akan menetapkan masa berkabung nasional, mulai hari ini, hingga insiden tersebut dapat dikendalikan.”
“Dan akan menempatkan prioritas utama dalam urusan negara, dalam pemulihan dan tindak lanjut dari insiden tersebut.”