Ngelmu.co – Konsultan asing menjadi tema serangan pada pilpres kali ini. Masing-masing kubu mengeluarkan jurus dengan adu kuat bukti terkait konsultan asing.
Diawali kubu Jokowi yang melancarkan serangan demi serangan ke kubu Prabowo. Terbaru, Jokowi maupun timsesnya menuding capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi menggunakan konsultan politik asing pada Pilpres 2019.
Walaupun tak secara langsung menyebut nama Prabowo, Jokowi dalam satu kampanyenya menyebut jika ada yang menggunakan metode kampanye propaganda Rusia. Jokowi menduga, teknik propaganda Rusia atau The Russian Firehose of The Falsehood, dipakai oleh Prabowo yang bersumber dari konsultan politik asing yang disewanya. Meski, kata Jokowi, metode kampanye dengan penuh kebohongan itu meresahkan rakyat.
“Memang teorinya seperti itu, yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak. Enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak. Ini membuat rakyat khawatir atau tidak, enggak peduli,” ucap Jokowi di Jawa Tengah, Minggu (3/2).
Tudingan menggunakan konsultan asing juga dikatakan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto. Hasto menyatakan bahwa ia menjadi saksi Prabowo menggunakan konsultan asing saat maju di Pilpres 2009, saat Prabowo menjadi cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Hasto menyebut bahwa rekomendasi-rekomendasi sangat dipengaruhi konsultan asing tersebut. Namun, kata Hasto, Megawati tidak mau mengikuti rekomendasi-rekomendasi yang diterima Prabowo dari konsultan asing. Sebab, kata Hasto, rekomendasi yang disampaikan kadang tak sesuai dengan kultur Indonesia.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir bahkan mengklaim pihaknya memiliki bukti terkait Prabowo menggunakan konsultan politik asing.
“Contoh saja soal konsultan asing, di media sosial juga sudah ada buktinya keberadaan orang asing di belakang BPN. Propaganda Rusia itu yang dimaksud konsultan asing yang dipakai dan kita tahu, beliau tahu konsultannya bukan satu atau dua saja. Dari negara lain juga ada,” kata Erick, dikutip dari Kumparan.
Tudingan dari kubu Jokowi langsung dimentahkan oleh kubu Prabowo-Sandi. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mementahkan pernyataan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir, yang menyebut media sosial sebagai bukti dan fakta Prabowo-Sandi memakai konsultan asing. Sebab, kata Dahnil, banyak konten di media sosial yang justru merupakan informasi hoaks.
“Mas Erick merujuk data-data sosial media yang sumbernya tidak jelas dan penuh dengan hoaks. Saran saya, Mas Erick dan kawan-kawan rapat dulu supaya menuduh ada konsultan asingnya minimal agak kompaklah,” sindir Dahnil, Rabu (6/2).
Dahnil menyatakan bahwa pernyataan Erick Thohir justru tidak sejalan dengan ucapan Jokowi. Erick, nilai Dahnil, tidak mengerti bahwa tudingan Jokowi soal propaganda Rusia berangkat dari teori Firehose of The Falsehood, bukan masalah memakai konsultan asing dari Rusia.
Fadli Zon bahkan menantang Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir, untuk membuktikan hal tersebut.
“Laporkan saja, apa kata Pak Jokowi. Laporkan saja kalau punya bukti. Kalau dia tidak bisa membuktikan, dia penyebar hoaks dan fitnah. Kalau dia tidak bisa buktiin, nanti saya yang laporin dia,” kata Fadli, Rabu (6/2).