Ngelmu.co – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni (Toni) melemparkan sebuah pertanyaan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melalui akun Twitter-nya @AntoniRaja. Namun, bukan membantu menjawab pertanyaannya tersebut, warganet justru kompak menyerang Toni.
Awalnya, pria berusia 41 tahun itu bertanya apakah benar jika salah satu Calon Anggota DPR RI, Dapil Banyumas Cilacap, yakni H. Bambang Sutopo dari PKS menyatakan sikap “Dua Istri Menjadi Nyata” pada poster pemenangannya.
Mohon bertanya dan klarifikasi.
.
Apakah ini benar? Dan apakah ini sikap resmi PKS, setuju poligami? @PKSejahtera @hnurwahid @MardaniAliSera
. pic.twitter.com/rFhZoLPX5u— #GenerasiOptimis (@AntoniRaja) March 26, 2019
Kenyataannya, poster yang dibagikan oleh Toni merupakan gambar yang sudah dimanipulasi. Jika pada poster asli terdapat gambar Surat Izin Mengemudi (SIM) C, lain halnya dengan poster yang disebarkan Toni.
SIM tersebut jutsru diubah menjadi kartu bertuliskan S.I.P (Surat Izin Poligami).
[read more]
Janji yang PKS bagikan berupa penghapusan pajak motor dan diberlakukannya SIM seumur hidup juga diganti dengan fitnah tadi, yakni dua istri menjadi nyata, jika PKS menang.
Namun, warganet tak sama sekali percaya dengan gambar yang ia bagikan. Mereka justru mengaku jika ulah Toni sudah terlampau konyol, hingga membuat geram. Bahkan, bagi mereka, cara Toni yang mempertanyakan kebenaran poster tersebut kepada PKS, justru terlihat sebagai trik murahan. Karena, sekelas Sekjen partai, masih tidak bisa membedakan mana yang benar, dan mana yang hoax.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
PDIP Serang Balik PSI, Pertanyakan Dana Kampanyenya Dari Mana
[/su_box]
Beberapa juga memberikan tanggapan, kalaupun benar PKS mendukung poligami, apa yang salah dari pernyataan tersebut? Warganet menganggap poligami adalah hal yang tidak dilarang dalam agama, selama syarat-syarat dipenuhi dengan benar. Namun, selama ini PSI memang terang-terangan menolak poligami.
Sebaiknya @AntoniRaja ini dipolisikan aja karena menyebar berita bohong dan fitnah. Kata tanya dia hanya kamuflase menyebar konten fitnah. Anak yg baru belajar harus sekali2 dihukum agar tau kesalahannya fatal & tdk mengulanginya di lain hari.
— Arbianto #2019GantiPresiden 🐦 (@masawep) March 27, 2019
Ga perlu gelar doktor untuk tau ini gambar Hoax, pake dalih nanya
Rendah banget ngetrollnya
— ~~~~ (@aldhiraaa) March 27, 2019
Seolah bertanya, padahal nyebar hoax, kelakuan elite partai yang miskin ide dan gagasan, pikirannya dipenuhi nyerang pihak lain, rakyat sudah cerdas berpihak, menolak partai yg sekjendnya penyebar hoax
— Wachid Nugroho (@wachidn) March 27, 2019
Statement pertama sok polos “mohon klarifikasi”.
Statement kedua menyerang.
Pas kemaren PSI tempel poster diatas PDIP klarifikasi semua. Pas org lain, diserang terus.Wkwkwkwkwk, Kasian orang tuanya, punya anak tidak berakhlak.
— Qdot (@Qdot1924) March 27, 2019
Tugas pokok seorang Sekjen PSI hanya merecoki urusan partai-partai lain, jarang sekali melakukan perbaikan kedalam partainya sendiri. Seharusnya ia berusaha memperbaiki nol koma dan mengurangi menyerang partai lain dengan gaya kekanak-kanakan seperti ini. Introspeksi lebih baik.
— Hambasahaya (@Hambasa26586146) March 26, 2019
Dungumu kebangetan @AntoniRaja … sembunyi di balik klarifikasi padahal tujuannya publikasi…
“Naikan IQ anda, maka Hoax akan hilang dengan sendirinya,,, @rockygerung
Mending @AntoniRaja minum Es Teh manis yg gk pake Teh, biar IQnya cukup…#17AprilGoodByeJokowi
— Imam N Lahotja (@ImamZidane) March 27, 2019
Klpn bener apa masalah lu?
ga setuju poligami yg dibolehkan agama?
asli enek gue
— Maulana Yusuf (@MaulaJaka) March 27, 2019
Salah seorang warga Banyumas bahkan menegaskan, jika ia tak pernah melihat poster pun baliho seperti yang Toni pertanyakan.
gw orang banyumas, ngga pernah liat kek gitu di baliho atau poster2 pinggir jalan.
— Roni Gunawan (@RoniGoenawan) March 26, 2019
Sebelumnya, Selasa (26/3), pihak PKS juga sudah memberikan tanggapan untuk Toni dengan membalas cuitan dari Sekjen PSI itu.
Alangkah baiknya elit partai menjaga agar pesta demokrasi ini tetap pada jalur adu gagasan. Tidak sulit mencari gagasan resmi dari PKS kok bung, website https://t.co/j0QmMGNnkH mudah untuk diakses. Silahkan bisa dilihat. kalau mau stalking akun2 sosmed PKS juga boleh kok. pic.twitter.com/QFl8L1COFe
— DPP PKS (@PKSejahtera) March 27, 2019
Januari lalu, Toni menegaskan jika dirinya dan PSI akan terus melawan penyebaran fitnah bersama rakyat Indonesia.
Kami akan terus melawan penyebaran fitnah bersama rakyat Indonesia!#PolitikIntegritas#DemokrasiTanpaHoax#MudaMenangkanIndonesia#PSI11 #JKWKMA2019 pic.twitter.com/yIZMpbChF5
— #GenerasiOptimis (@AntoniRaja) January 4, 2019
Tetapi melalui pertanyaan ‘receh’ yang ia lontarkan, justru menjadi cerminan sikap yang tidak searah dengan ucapannya.
[/read]