Ngelmu.co – Liverpool berhasil menjuarai Carabao Cup 2021/2022, setelah menaklukkan Chelsea, lewat adu penalti di laga final dengan skor 11-10.
Namun, salah satu yang menjadi sorotan adalah posisi Takumi Minamino yang berdiri di sebelah Sadio Mane; saat Liverpool merayakan kemenangan.
Pasalnya, terekam kamera bagaimana gestur Minamino, menggambarkan jika ia bertanya, apakah Mane, bersedia untuk turut menyemprotkan sampanye.
Mane pun memberikan kode jika ia enggan melakukan hal tersebut.
Minamino yang ada di dekatnya tampak menghargai permintaan Mane, dengan meletakkan kembali botol sampanye itu.
Potret itulah yang kemudian menjadi sorotan para pencinta sepak bola dunia.
Meski ada juga warganet yang melayangkan komentar, “Wow, jadi untuk satu orang, yang lain tidak merayakan kemenangan seperti yang mereka inginkan?”
“Bukankah lebih baik jika Mane, berfoto dengan tim; karena ia harus memilikinya, kemudian pergi, agar yang lain tetap bisa punya momen kemenangan seperti yang mereka inginkan.”
Mendapati pernyataan tersebut, sesama warganet pun menjawab sembari melampirkan sebuah video.
“Mane melakukan hal itu! Anda bisa melihat, setelah sampanye disemprotkan, Mane berdiri di belakang, di sebelah kiri,” jelasnya.
View this post on Instagram
Terlepas dari itu, The Reds yang merupakan anak asuh Jurgen Klopp, berhasil menang atas The Blues.
Mereka melakukan selebrasi juara, setelah Kepa Arrizabalaga, gagal membobol gawang Caoimhin Kelleher.
Sebelumnya, dalam perayaan juara Liga Inggris dua tahun lalu, Liverpool juga mengganti sampanye beralkohol dengan minuman non-alkohol.
Demi menjaga toleransi di internal tim.
Mane sendiri memang dikenal sebagai pesepak bola muslim dunia yang taat.
Seperti ketika Piala Afrika beberapa waktu lalu digelar. Ada seorang dukun asal Benin, Afrika barat, yang mengancam akan mengirimkannya santet.
Dukun itu bilang akan membuat Mane, meninggal akibat serangan jantung.
Namun, Mane yang membela Republik Senegal di Piala Afrika, hanya menanggapi ancaman tersebut dengan santai.
“Saya tumbuh dengan keyakinan, bahwa kematian hanya ada di tangan Allah,” tegasnya.