Berita  

Luhut Bilang, Hampir Pasti 2 Tahun Lagi Covid-19 Belum Selesai

Luhut Bilang Pandemi Covid Belum Selesai

Bicara soal Upaya Pemerintah

Pada kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan upaya pemerintah yang saat ini menyiapkan cara, agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan Covid-19.

Peningkatan protokol kesehatan menjadi salah satu contoh kecilnya, serta percepatan vaksinasi ke seluruh penjuru.

“Inilah strategi, kita siapkan sekarang, agar bisa hidup dengan itu [Covid-19],” kata Luhut.

“Di samping vaksin, masker, 3 T ini juga masuk. PeduliLindungi ini jadi salah satunya,” imbuhnya.

Herd immunity, sambung Luhut, bukan lagi poin yang pemerintah kejar.

Sebab, efikasi vaksin Covid-19, tidak ada yang 100 persen. Maka meski telah vaksinasi, virus Corona, masih bisa menjangkit.

“Memang karena varian delta ini, enggak memungkinkan kita masuk ke herd immunity,” tutur Luhut.

“Angka ini, karena reproduksi penularan delta, 5-8 kali lebih kuat,” jelasnya.

“Vaksin yang ada, efikasinya hanya 60-70 persen. Mau Pfizer atau apa, enggak ada yang tahan,” ungkap Luhut.

Namun, ia menegaskan, bahwa vaksinasi harus tetap berjalan, walaupun efikasinya tidak ada yang benar-benar kuat.

Pasalnya, vaksinasi tetap mampu menekan dampak yang timbul akibat virus Corona, khususnya kematian, bagi orang yang terjangkit.

“Saya katakan, efikasinya kecil, tapi jauh lebih baik kalau sudah divaksin,” tegas Luhut.

“Angka kematian yang sudah divaksin juga kecil, kok, 0 koma sekian persen,” sambungnya.

“Ada yang meninggal juga, cuma itu biasanya orang kena komorbid,” imbuhnya lagi.

Baca Juga:

Luhut, juga menceritakan tentang situasi kantornya yang meski sudah semua pegawai vaksinasi, masih ada sekitar 30 persen terjangkit Covid-19.

“Semua di kantor saya sudah divaksin, ada juga yang kena Covid. Di kantor saya yang kena ada 30 persen,” bebernya.

“Tapi enggak ada satu pun meninggal. Ada yang kena 5 hari, sepekan, dua pekan, tergantung mereka. Maka vaksin ini mutlak,” ucap Luhut.