Ngelmu.co – Mahfud MD pernah menyatajan bahwa ia memiliki sejumlah catatan dugaan korupsi ketika isu polemik di antara dia dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, M. Romahurmuziy, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Pernyataan Mahfud tersebut mencuat ke ranah publik.
Pernyataan Mahfud itu diungkapkan setelah Jokowi mengumumkan calon wakil presiden pendampingnya adalah Maruf Amin, yaitu tepatnya saat menghadiri acara ILC di tvOne, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, pada kesempatan di ILC juga, Mahfud sampai meminta Rommy dan Imin tidak main-main dengannya.
Namun, ketika dikonfirmasi kembali tentang hal itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini bergeming. Mahfud MD menyatakan bahwa ia datang ke kantor KPK untuk berdiskusi masalah korupsi. Mahfud membantah bahwa bila kedatangannya ini untuk melaporkan dua ketum parpol tersebut.
“Enggak ada (lapor KPK),” kata Mahfud di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018, dikutip dari Viva.
Mahfud MD mengklaim bahwa ia sudah sering datang ke lembaga antirasuah tersebut untuk berdiskusi. Seperti hari ini, kata Mahfud, masih terbilang rutinitas biasa.
“Saya sering menjadi tim seleksi pegawai di sini. Diskusi kasus. Ceramah soal korupsi. Sudah sering ke sini, jadi ini bukan hal baru. Enggak ada hal khusus yang dibicarakan, rutin-rutin saja,” papar Mahfud.
