Ngelmu.co – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menanggapi tudingan yang sempat ramai dibicarakan, yakni terkait dirinya yang disebut anti dengan bendera tauhid. Ia menegaskan, bendera tauhid adalah bendera keimanan.
Bendera Tauhid adalah Bendera Keimanan
Mahfud mengaku, tidak anti dengan bendera tersebut, bahkan baginya, bendera tauhid bukan merupakan bendera kelompok radikal.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Halaqah Alim Ulama di Solo, Sabtu (31/8). Menurutnya, anggapan yang menyebut dirinya anti bendera tauhid adalah hal yang keliru.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Sebut ‘Provinsi Garis Keras’, Mahfud MD Akhirnya Minta Maaf
[/su_box]
Bagi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menegaskan, kalimat tauhid merupakan sebuah ekspresi kecintaan kepada Tuhan dan Rasul.
“Saya bilang, (sejak) anak saya lahir sampai umur enam bulan, saya bisikin kalimat tauhid di ubun-ubunnya,” tuturnya, seperti dilansir Tempo, Ahad (1/9).
“Jadi itu merupakan bendera keimanan. Kalau ada yang mengartikan (bendera) yang seperti itu radikal, ya silakan,” sambung Mahfud.
Ia juga menceritakan, mengenai pernah ditangkapnya seorang remaja yang membawa bendera merah putih, yang ditambahi tulisan tauhid, oleh polisi di jakarta.
Remaja itu dianggap melanggar undang-undang yang mengatur mengenai atribut negara.
Mahfud pun memberi penjelasan kepada pihak kepolisian, terkait harus adanya niat jahat, soal hukum pidana.
“Lantas saya telepon polisinya. Remaja itu tidak ingin mengganti merah putih dengan bendera tauhid, tapi ingin agar merah putih itu menjiwai semangat tauhid,” pungkas Mahfud.
