Berita  

Maladewa Larang Warga Israel ke Negaranya!

Maladewa Larang Israel

Ngelmu.co – Pemerintah Maladewa, memutuskan akan melarang warga negara Israel, memasuki wilayah mereka.

Pihaknya mengambil keputusan ini setelah meningkatnya kemarahan terhadap Israel.

Kemarahan akibat serangan Israel di Gaza yang kini telah menewaskan lebih dari 36 ribu jiwa.

Mengutip Middle East Eye, Kantor Kepresidenan Maladewa, menyebut, pihak kabinet memutuskan untuk mengubah undang-undang mereka terkait izin masuk ke Maladewa.

Dalam perubahan undang-undang tersebut, pemegang paspor Israel akan dilarang masuk.

Mereka juga akan membentuk ‘subkomite untuk mengawasi hal itu’.

Maladewa adalah salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Israel.

Tiap tahun, hampir 11 ribu pemegang paspor Israel, terdata masuk ke sana.

Menanggapi keputusan tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel, merekomendasi warganya untuk tidak melakukan kunjungan atau berlibur ke Maladewa.

Rekomendasi itu juga berlaku bagi warga Israel, pemegang kewarganegaraan ganda.

“Bagi warga negara Israel yang sudah berada di Maladewa, disarankan untuk keluar.”

“Karena jika berada dalam kesulitan dengan alasan apa pun, akan sulit bagi kami membantunya.”

Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, mengutip Middle East Eye, Senin (3/6/2024).

Baca juga:

Serangan membabi buta pasukan penjajah Israel di wilayah Gaza, hingga Ahad (2/6/2024), telah membunuh 36.439 warga sipil di sana.

Sekitar 60 orang di antaranya, terbunuh dalam 24 jam terakhir.

Mayoritas dari korban terbunuh adalah anak-anak dan perempuan yang merupakan warga sipil.

Fakta ini berbanding terbalik dengan dalih Israel yang selalu menyatakan, target serangan mereka adalah Hamas.

Sadisnya lagi, bukan hanya warga sipil, Israel juga menyerang petugas medis di rumah sakit, hingga para jurnalis di sana.

Mereka juga menghancurkan berbagai fasilitas kesehatan, padahal warga sipil, petugas medis, dan jurnalis adalah tiga kelompok yang dilindungi.

Artinya, sekalipun dalam aturan perang dunia, mereka tidak boleh diserang.

Namun, Israel justru terus menyerang mereka, hingga jumlah orang yang terbunuh sejak 7 Oktober 2023, sudah lebih dari 36 ribu jiwa.