Ngelmu.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan agenda mendasar musiman yakni banjir yang diprioritaskan terkait pengendalian airnya dipercepat.
“Kita prioritaskan pada semua hal terkait dengan banjir dipercepat, pengendalian air dipercepat, pengerukan semuanya harus lebih cepat,” kata Anies di Balaikota Jakarta, Senin (23/10/2017).
Dia akan minta jadwal yang sudah ada, kemudian jadwal yang sudah ada ditingkatkan supaya semua jalur aliran sungai tidak ada hambatan. Sehingga potensi genangan bisa dikurangi tentu ada arahan garis besar.
“Titik – titik yang potensi mampet semuanya dan mereka punya daftarnya. Sebenarnya Jakarta, enam wilayah nanti dikasih laporannya,” kata Anies.
Sebenarnya pemberesan pengerukan, karena ini yang bisa dikerjakan dengan cepat. Dan yang dilakukan pengerukan bukan hanya yang terlihat, tapi yang tidak terlihat dan adanya potensi banjir juga dikeruk, katanya.
“Justru itu jangan sampai kejadian seperti di Cipete Utara kemarin itu, karena kampung nggak keliatan sama sekali nah di situ ada korban satu orang meninggal. Itu nggak kelihatan, tapi di situ ada penyempitan dan meluber,” kata Anies.
Gubernur pada hari Jumat (20/10) langsung menuju lokasi tanggul yang jebol dan melihat langsung pengerjaan tanggul oleh pasukan biru.Dan dua kali memantau lokasi tanggul jebol.
“Ini sungainya berbelok-belok dan ada bangunan yang ada dia atasnya, sehingga jebol,” kata Anies.
Tanggul jebol yang kemarin cuman ditambal dengan karung pasir, saat ini sudah mulai menggunakan semen untuk meninggikannya, katanya.
Sebelumnya Anies mendapatkan laporan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyampaikan bahwa di Jatipadang memang benar ada tanggul jebol 10 meter kira-kira, ketinggian air sekitar 30 cm.