Ngelmu.co – Kesalahan-kesalahan dalam membaca harakat, baik fathah, kasrah dan dhammah termasuk sukun ternyata masih banyak terjadi di kalangan masyarakat muslim. lalu bagaimanakah bentuk mulut yang benar saat kita melafadzkan fathah? terbuka seperti apa mulut kita seharusnya?
Lalu seberapa jauh kita harus menurunkan rahang saat membaca harakat kasrah? Kemudian sebulat apa bibir kita saat mengucapkan harakat dhammah? perlukah bibir hingga monyong atau biasa saja? lalu bagaimana cara yang benar untuk melafadzkan sukun?
Silahkan simak video contoh kesalahan dalam mengucapkan harakat dan bagaimana cara melafadzkan yang seharusnya oleh ustadz Hartanto Saryono Lc., Al Hafizh.
Lahn adalah suatu kesalahan atau kondisi yang menyimpang dari kebenaran. Kesalahan itu dibagi menjadi dua jenis:
1) Jali (besar) yaitu kesalahan yang terdapat dalam lafazh dan mempengaruhi tata cara bacaan, baik itu mengubah arti atau tidak mengubahnya. Dinamakan “kesalahan besar” karena kesalahan ini diketahui oleh ulama qiro’ah maupun orang awam
2) Khafi (kecil) yaitu kesalahan yang berkaitan dengan tidak sempurnanya pengucapan bacaan; kesalahan seperti ini hanya diketahui oleh orang yang ahli dalam bidang ini (bidang qiro’ah, pent.)