Ngelmu.co – Morowali di Sulawesi Tengah, diketahui menjadi salah satu kantung Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China. Temuan Ombudsman terkait TKA, terutama TKA China, menyatakan hal yang sama, yaitu Morowali merupakan kantung keberadaan TKA.
Oleh karena temuan Ombudsman juga yang membuat Ombudsman Republik Indonesia, menjadikan Morowali sebagai salah satu wilayah penyelidikan soal dugaan pelanggaran TKA ilegal, selain Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Gresik di Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Komisioner Ombudsman RI, La Ode Ida, beberapa waktu yang lalu mengungkapkan temuan Ombudsman, yaitu penerbangan Jakarta-Kendari menjadi jalur utama kedatangan TKA China untuk menuju Morowali. Berdasarkan hasil temuan Ombudsman juga, La Ode menyebutkan bahwa penerbangan dinihari dari Jakarta ke Kendari merupakan waktu favorit para TKA China menuju pertambangan-pertambangan di Morowali.
Baca juga: Ombudsman tentang TKA China: Setiap Hari Masuk ke Indonesia, Arusnya Deras Sekali
“Coba saja dengan penerbangan dinihari dari Jakarta ke Kendari. Itu penumpang mayoritas warga China. Mereka bekerja di pertambangan-pertambangan di Morowali,” kataLa Ode yang dikutip dari Kumparan, Kamis (3/5).
Selanjutnya dari Kendari, Morowali bisa ditempuh sekitar 8 jam lewat darat, lebih cepat dibandingkan dari ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Palu.
Baca juga: 10 Provinsi Penyebaran TKA Terbanyak Menurut Ombudsman
Untuk membuktikan pernyataan La Ode tentang temuan Ombudsman, Kumparan terbang dari Jakarta ke Kendari. Ternyata, benar adanya dari pernyataan La Ode tersebut.
Berdasarkan apa yang dinyatakan oleh La Ode, terlihat cukup banyak penumpang asal China di pesawat yang terbang pukul 03.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Kendari. Dilihat dari penampilan dan barang yang mereka bawa, mereka tak terlihat sebagai wisatawan.
Berikut adalah Video Kumparan saat membuktikan pernyataan Ombudsman: