Ngelmu.co – Setelah hampir seminggu melakukan penghitungan suara, kini masyarakat Amerika Serikat akan memiliki Presiden dan Wakil Presiden baru. Joe Biden dan pasangannya Kamala Harris, akan melenggang ke Gedung Putih dengan meraup 290 suara electoral.
Dalam pilpres ini, kedua capres telah bersaing sengit untuk memperebutkan electoral votes. Bahkan raihan electoral votes keduanya sempat tipis selisihnya.
Melansir dari laman Fox News, data perhitungan terbaru dari Fox News menunjukkan Biden lebih unggul atas rivalnya yang juga sebagai pertahana, yakni Donald Trump di Pennsylvania dengan meraih 49,7 persen suara, sedangkan Trump 49,2 persen suara.
Pria bernama lengkap Robinette Biden Jr ini, dipastikan memenangi pilpres setelah ia diproyeksikan menang di Pennsylvania, dengan 20 elctoral votes. Joe Biden juga diproyeksikan menang di Nevada, yang memiliki 6 electoral votes.
Dengan tambahan 26 electoral votes dari dua negara bagian itu, maka Biden telah meraup 290 electoral votes sedangkan pesaingnya, Donald Trump baru meraup 214 electoral votes yang diperlukan, dari total 538 electoral votes, untuk bisa memenangkan pilpres AS.
Sebelumnya, terdapat lima negara bagian yang menjadi perebutan terakhir Biden dan Trump. Kelima negara tersebut yakni: Nevada (6 electoral votes), Alaska (3 electoral votes), Georgia (16 electoral votes), North Carolina (15 electoral votes), dan Pennsylvania (20 electoral votes).
Dengan kemenangan ini, mantan Wapres Barack Obama selama 2 periode ini, menjadi Presiden tertua AS dengan usia 78 tahun saat dilantik pada tahun depan.
Baca Juga: Lebih dari Separuh Kandidat Muslim Menangkan Pemilu AS
Sedangkan, pasangannya Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih.
