Ngelmu.co – Setelah viral video lawakan yang tak layak dari Andre Taulany yang dinilai telah menghina Rasulullah, Andre menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat.
Kedatangan Andre disebut menemui Kiai Haji Cholil untuk bersilaturahim dan meminta maaf melalui MUI terkait tuduhan penistaan agama.
“Alhamdulillah di kesempatan baik ini, saya bisa hadir ke tempat ini untuk bersilaturahmi bertemu dengan Bapak Kiai Haji Cholil. Pertama-tama adalah untuk bersilaturahmi. Tentu saja ada maksud dari saya pribadi menyikapi permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi terkait dengan diri saya,” kata Andre, Sabtu (4/5/2019), dikutip dari Detik.
Andre mengatakan bahwa kedatangannya ke MUI adalah untuk meminta maaf melalui MUI sebagai perwakilan umat Islam atas kekhilafan yang telah dirinya lakukan.
“Saya umat muslim. Saya tentu cinta kepada Rasulullah SAW. Saya selalu menyebut-Nya di dalam ibadah saya, salat saya, selawat saya,” kata Andre.
Andre pun meminta agar masyarakat membuka pintu maaf atas kesalahan-kesalahan yang ia perbuat.
“Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, apabila ada canda-candaan saya atau mungkin kata-kata saya yang secara tidak langsung menyakiti perasaan saudara-saudara semua, seluruh umat Islam. Saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan dan juga kelalaian saya yang tanpa saya sengaja,” ucap Andre.
Sementara itu, Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis mengatakan bahwa kedatangan Andre untuk mengklarifikasi terkait candaannya yang dipersoalkan banyak orang. Cholil menilai bahwa Andre tak berniat menghina Rasulullah SAW.
“Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, Mas Andre datang ke MUI. Waya Cholil Nafiz, Ketua Komisi Dakwah MUI, mewakili majelis ulama, untuk terima beliau. Beliau sudah menceritakan tentang beberapa hal yang terjadi. Tidak ada kesengajaan dan tidak ada niat untuk menghina Rasulullah SAW,” papar Cholil.
Diberitakan sebelumnya, Andre dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang advokat bernama Sulistyowati. Selain Sulis, Andre pun dilaporkan oleh PA 212 ke Bareskrim Polri.
