Berita  

Menko PMK Sebut ‘Beras Batu’ karena Kehujanan, Ini Kata Warganet

Beras Batu Bansos Pandeglang Banten

Pada Jumat (6/8), Bupati Irna, menjelaskan soal temuan beras bansos di wilayahnya yang disebut mirip gumpalan batu.

Ia pun membenarkan kabar ini, tetapi hanya sedikit–jika dibandingkan dengan ribuan ton bansos yang sudah didistribusikan dalam kondisi bagus.

“Saya turut prihatin, tadi Pak Menko PMK, beri apresiasi,” akuan Irna, di Gudang Bulog Pandeglang.

“Dari sekian yang sudah didistribusikan, 90 persen, gak ada masalah. Cuma nol koma nol sekian digit [yang rusak],” klaimnya lagi.

Beras yang rusak itu, sambung Irna, juga langsung diganti dengan yang baru.

Bahkan, menurutnya, masyarakat yang menerima tidak mempermasalahkan beras rusak tersebut, karena langsung diganti.

Irna juga menyampaikan, pihaknya selalu melakukan kroscek, sebelum bansos didistribusikan ke masyarakat.

“Kita kroscek bersama, sebelum sampai kepada penerima manfaat, dan hampir 130 ribu KK yang mendapatkan bantuan,” jelasnya.

Namun, Irna tetap mengaku, kejadian ini akan menjadi pelajaran bersama, agar ke depan lebih mengetatkan pengecekan.

Baik untuk BST, BPNT, PKH, pun program bansos lainnya, sebelum sampai ke tangan masyarakat.

“Kita saling koreksi, dikawal semua pihak, baik Polsek, Koramil, Kecamatan, dan Desa,” janji Irna.

“Agar program PPKM ini harus dapat dinikmati masyarakat, dan semoga, ke depan tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Muhadjir Mengimbau

Kembali ke Muhadjir. Ia, mengimbau sekaligus meminta kepada para pihak terkait, agar tak menurunkan kualitas beras bansos.

“Jangan sampai kita enggak mau makan, beras itu kita berikan ke orang lain, karena itu berasnya medium yang kita tetapkan, dan mesti medium plus, bukan medium minus,” tegasnya.

Muhadjir juga berharap, tengkulak tidak memainkan harga gabah yang telah ditetapkan pemerintah.

Ia pun mendorong, supaya pemerintah daerah membantu modernisasi mesin giling gabah, demi hasil beras yang lebih baik.

“Tadi bupati sudah berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengolahan dari gabah menjadi beras, supaya lebih baik,” tutup Muhadjir.

Baca Juga:

Kekecewaan Penerima Bansos

Kabar ini memcuat, karena sebelumnya, sejumlah warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, kecewa dengan beras bantuan PPKM dari pemerintah pusat.

Beras tersebut dinilai tak layak konsumsi, lantaran kondisinya menggumpal seperti batu, dan berbau tidak sedap.

Uki adalah salah satu warga Kelurahan Pandeglang, yang menerima beras bansos berukuran 10 kilogram, pada Selasa (3/8) lalu.

Ketika membuka karung, Uki terkejut dengan kondisinya. “Warnanya kuning, agak kebiruan, dan menggumpal keras. Saya kecewa.”

Begitu pengakuan Uki yang ditemui di rumahnya, Kamis (5/8).

Menurutnya, beras itu berasal dari Bulog, karena pada karung tertera, ‘Beras Bulog Medium 10 Kg’.

Beras tersebut dibagikan kepada para warga yang terdampak PPKM.