Ngelmu.co – Di tengah kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian (Kementan), keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat ini belum diketahui.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango pun mengatakan, “Positive thinking saja, mungkin cuma tersesat,” tuturnya, Rabu (4/10/2023).
Lebih lanjut, ia menyatakan, pihaknya saat ini masih fokus dalam menuntaskan penyidikan korupsi di Kementan.
Nawawi pun berharap Syahrul Yasin Limpo dapat segera pulang ke Indonesia.
“Kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia,” ujarnya.
Nawawi menekankan, penyidikan perkara korupsi di Kementan, tetap bergulir, meski keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo, belum diketahui.
“Yang pasti, proses penyidikan perkara akan terus dilakukan Satgas Sidik [penyidikan],” jelasnya.
Saat ini, KPK tengah melakukan penyidikan terkait kasus korupsi di Kementan.
Ada tiga klaster korupsi di Kementan yang diusut. Mulai dari gratifikasi, pemerasan, hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Dalam proses penyidikan ini, KPK telah menetapkan adanya tersangka, tetapi belum mengumumkan secara resmi nama yang dimaksud.
Baca juga:
KPK juga telah melakukan penggeledahan ke sejumlah lokasi.
Mulai dari rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023), hingga ruang kerja yang bersangkutan di kantor Kementan pada Jumat (29/9/2023).
Perintah Surya Paloh
Seharusnya, Syahrul Yasin Limpo, sudah kembali ke Jakarta pada 1 Oktober 2023.
Namun, menurut Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, Syahrul Yasin Limpo belum bisa pulang karena sakit.
“Pak Mentan kena prostat, jadi enggak bisa pulang ke Indonesia tanggal 1 Oktober,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Wakil Ketua Komisi III DPR ini juga sekaligus menyebut, Syahrul Yasin Limpo akan kembali ke Indonesia pada 5 Oktober.
Ini merupakan perintah langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, agar Syahrul Yasin Limpo pulang setelah berobat.
“Pak Mentan akan kembali ke Jakarta tanggal 5 Oktober, perintah Ketua Umum, segera kembali setelah selesai dari pengobatan,” jelas Sahroni.
Ia juga menyampaikan, Syahrul Yasin Limpo memang sulit dihubungi, lantaran sakit.
Meski demikian, Sahroni kembali memastikan jika yang bersangkutan akan pulang pada 5 Oktober, besok.
“Disangka hilang tuh ‘kan, lost contact. Ya, maklum lah, orang kalau sudah tua, kena prostat, ya, boro-boro mikirin telepon.”
“Ya, akhirnya enggak bisa lah komunikasi, [tapi] tanggal 5, dia [Syahrul Yasin Limpo] sudah di Jakarta,” tutup Sahroni.