Ngelmu.co – Mereka yang menuding film Nussa, ingin mempromosikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah cabang khilafah atau bagian dari kekuasaan Taliban, dapat salam dari Ustaz Hilmi Firdausi.
Melalui akun Twitter pribadinya, @Hilmi28, ia mengunggah potret para pengisi suara film animasi Nussa, antara lain:
- Muzakki Ramdhan sebagai pengisi suara tokoh Nussa;
- Aysha Ocean Fajar sebagai pengisi suara tokoh Rara;
- Fenita Arie sebagai pengisi suara tokoh Umma;
- Asri Welas sebagai pengisi suara tokoh Bibi Mur;
- Hamka Siregar sebagai pengisi suara tokoh Pak Ucok;
- Opie Kumis sebagai pengisi suara tokoh Babe Jaelani;
- Dewi Sandra sebagai pengisi suara tokoh Tante Dewi;
- Ali Fikri sebagai pengisi suara tokoh Jonni;
- Maudy Koesnaedi sebagai pengisi suara tokoh Mama Jonni;
- Imam Darto sebagai pengisi suara tokoh Papa Jonni;
- Malka Hayfa sebagai pengisi suara tokoh Abdul;
- Widuri Puteri sebagai pengisi suara tokoh Syifa; hingga
- Raisa Andriana sebagai pengisi suara tokoh Ibu Anggi.
“Artis-artis ‘Taliban’ pengisi suara film Nussa Rara,” cuit Ustaz Hilmi, pada unggahannya tersebut, Kamis (24/6) kemarin.
Ia nampak tertawa, karena penuding Taliban, seperti menutup mata dari siapa-siapa saja yang terlibat dalam film Nussa.
“Jayalah film animasi anak Indonesia,” kata Ustaz Hilmi.
Di akhir cuitannya, ia berpesan kepada para penuding, “Buzzer yang julid, mending buat saja film tandingannya.”
“Gitu saja kok repot,” pungkas Ustaz Hilmi.
Artis2 “Taliban” pengisi suara Film Nussa Rara 😂😂😂. Jayalah film animasi anak Indonesia ! Buzzer yg julid mending buat aja film tandinganya…gitu aja kok repot 🙈 pic.twitter.com/nACkDbwQQf
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) June 24, 2021
Baca Juga:
- Angga Sasongko Jawab Tudingan Denny Siregar soal Film Nussa Didalangi HTI
- Nussa Rara, Semakin ‘Diserang’ Semakin Menggemaskan
- Film Nussa Panen Pujian, yang Tuding Taliban? Ya, Itu-Itu Saja
Sebenarnya, sejak awal, serial animasi Nussa, tak henti memanen pujian, terutama dari para orang tua di Indonesia.
Apresiasi semakin menjadi, setelah BIFAN [Bucheon International Fantastic Film Festival], memilih Nussa, sebagai salah satu film yang akan tayang di sana, mewakili Indonesia.
Sementara soal penuding Taliban, atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), orangnya itu-itu saja.