Ngelmu.co – Tim Inafis Mabes Polri yang membuat sketsa wajah pelaku pelemparan batu yang mengenai wajah Raffa Ismail Fahrezi akhirnya kemarin selesai. Pihak kepolisian berharap dengan adanya sketsa ini, kasus pelemparan batu di Depok dapat segera terungkap.
Selain itu, dari Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto mengatakan bahwa pihaknya juga telah berulang kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk atas kasus ini. Didik juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan empat orang saksi, di antaranya adalah orangtua korban.
“Kami melakukan olah TKP secara berulang, sudah lebih dari empat kali. Kami terus berupaya mengumpulkan alat bukti dan pendukung petunjuk yang ada di TKP. Dan sampai saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan empat orang saksi, di antaranya adalah orangtua korban,” kata Didik pada wartawan, Jumat, 22 Juni 2018 dikutip dari Viva.
Polisi juga diketahui telah mengamankan tiga titik kamera pengintai atau CCTV di lokasi kejadian. CCTV tersebut sampai saat ini masih sedang dianalisa penyidik.
Ciri-ciri pelaku berdasarkan sketsa yang dibuat oleh Tim Inafis Mabes Polri berdasarkan keterangan saksi-saksi:
1. Jenis kelamin laki-laki.
2. Usia antara 40-42 tahun.
3. Tinggi sekitar 173 cm.
4. Berat badan 80 sampai dengan 90 kg.
5. Warna kulit sawo matang.
6. Bentuk kepala datar atas.
7. Bentuk muka segi empat.
8. Warna rambut hitam sedang.
9. Jenis rambut berombak pendek.
Didik menyatakan bahwa sketsa tersebut menjadi alat bantu untuk mengidentifikasi pelaku. Sketsa juga akan di-share ke masyarakat, diharapkan dengan begitu pihak kepolisian bisa mendapatkan informasi tambahan.
Diberitakan sebelumnya, Raffa, bocah 9 tahun itu menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal di Jalan Juanda Depok, pada Jumat malam, 15 Juni 2018. Akibat kejadian ini, Raffa terpaksa menjalani serangkaian operasi, salah satunya beda plastik di Rumah Sakit Polri Kramatjati karena beberapa bagian wajahnya rusak parah. Sedangkan ayahnya, luka pada bagian tangan kiri.
Baca juga: Kondisi Raffa Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok
Hendy Permana, ayah Raffa, mengaku bahwa dirinya dan keluarga masih trauma dengan peristiwa tersebut. Sang istri, ibu Raffa, bahkan tak mau lagi naik motor. Sedangkan Raffa sendiri, hingga saat ini diketahui masih sangat takut untuk bertemu dengan orang yang tak dikenal.
Hendy menceritakan tentang peristiwa yang dialaminya yang terjadi pada hari pertama Lebaran, Jumat malam, 15 Juni 2018. Bermula ketika Hendy bersama anak dan istrinya baru pulang merayakan Idul Fitri di rumah saudaranya di Bekasi dengan mengendarai motor dan sedang menuju pulang ke Depok melewati Jalan Juanda. Saat itu berkendara dengan motor menuju rumah itu, posisi Raffa di tengah, sedang tidur menyandar bahu Hendy.
Hendy mengatakan bahwa perjalanan berlangsung seperti biasa. Namun, ketika hampir dekat dengan lampu merah pertigaan Juanda, Margonda, tepatnya di depan Gang Fatimah, tiba-tiba Hendy melihat sesosok pria berlari di trotoar mengambil batu. Kemudian, pria misterius itu langsung melemparkan batu tersebut ke arah Hendy.
Awalnya Hendy dan istri mengira batu tersebut hanya mengenai tangan kirinya. Namun, Raffa ketika itu bangun dan mengatakan pusing, sakit. Lalu, Hendy pun menghentikan laju motornyak, saat memeriksa keadaan Raffa, ternyata darah sudah mengalir deras. Dirinya baru mengetahui saat itu bahwa wajah terkena lemaparan batu dan parah.
Saat kejadian, kondisi sekitar sepi. Hanya ada seorang pengendara motor tepat di belakang keluarga ini. Awalnya pengendara tersebut ingin mengejar pelaku namun karena melihat luka Raffa yang parah, akhirnya memutuskan untuk memberikan bantuan terlebih dulu. Raffa sempat dibawa ke klinik dekat sebelum ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.