Ngelmu.co – Paling sedih ketika berjumpa dengan orang muslim, tetapi ia tidak ramah, tidak likeable, atau bahkan cenderung menyebalkan.
Kenapa? Karena buruknya perilaku ia akan ditanggung Islam, bukan dirinya.
Orang akan bilang, ‘itulah Islam’, bukan, ‘itu hanya oknum’.
Menjadi muslim itu berat, karena kebaikan kita dianggap biasa, tetapi kesalahan kita menjadi catatan buruk bagi agama Islam.
Maka itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sedari awal berpesan, minimal, menjadi muslim adalah menjaga lisan dan tangan dari menyakiti orang lain.
Andai kita baik lisan dan tangan pada yang lain, memang belum tentu hidayah sampai padanya.
Namun, bila kita buruk lisan dan tangan, maka pastinya itu jadi penghalang orang menerima Islam.
Tahu atau tidak, bahwa sering kali orang-orang di luar Islam itu bukan enggak suka sama Islamnya.
Namun, yang mereka enggak suka itu muslimnya, karena lisan dan tangan mereka enggak membuat nyaman orang.
“Setidaknya, itu yang saya rasakan ketika orang antipati kepada dakwah.”
“Itu semua hanya karena saya yang kurang menjadi orang yang membuat nyaman dan menyenangkan.”
Oleh: Ustaz Felix Siauw
View this post on Instagram
Baca Juga:
