Ngelmu.co – Pembawa acara Al Jazeera televisi di Inggris, Mehdi Hasan, membagikan cerita kurang menyenangkan, tentang pengalamannya dan keluarga, saat terbang menggunakan maskapai Southwest Airlines, milik Amerika Serikat.
Diskriminasi oleh Pramugari Southwest Airlines
Hal ini dibeberkan langsung oleh Mehdi, melalui akun Twitter pribadinya, @mehdirhasan, seperti dikutip Ngelmu, Jumat (6/12) malam.
Ia yang merupakan seorang Muslim, menceritakan jika istrinya diancam akan dikeluarkan dari pesawat, karena disebut membuat penumpang lain tidak nyaman.
Padahal, istri Mehdi, hanya ingin duduk bersama dengan keluarganya di dalam pesawat, dan itu memang dibolehkan.
Sebab, Southwest Airlines, memang memiliki kebijakan, di mana untuk penerbangan low-cost (murah), maskapai tersebut membebaskan tempat duduk penumpang.
Mereka yang menaiki pesawat, akan ditempatkan pada tempat duduk tertentu, semua bergantung pada siapa yang datang lebih awal.
Mehdi menjelaskan, saat itu, ia dan keluarganya akan pulang setelah menghadiri sebuah acara, Ahad (1/12) lalu.
Namun, ketika istrinya dengan sopan meminta penumpang lain untuk bertukar tempat duduk, agar keluarganya bisa duduk bersama, seorang pramugari justru bertindak kasar.
“Hey @SouthwestAir: pramugari Anda di SW5539 ke DC, tidak berperangai baik. Semalam, dengan keras ia memberitahu seorang wanita berkulit cokelat dan berjilbab, kalau ia akan ‘dikeluarkan dari pesawat’ karena membuat orang merasa ‘tidak nyaman’, karena ia ingin duduk bersama suami dan anak-anaknya!” tulis Mehdi.
Hey @SouthwestAir: not a good look for your flight attendant on SW5539 to DC last night to loudly tell a brown woman in a headscarf she’ll be “escorted off the plane” for making people feel “uncomfortable” – because she wanted to sit with her husband & kids!
1/#flyingwhileMuslim— Mehdi Hasan (@mehdirhasan) December 2, 2019
Bahkan, lanjut Mehdi, pramugari itu memanggil staf darat untuk naik ke pesawat, dan mengeluh tentang wanita Muslim yang meminta seorang pria bertukar tempat duduk dengannya, padahal, penumpang pria itu tak mempermasalahkan hal tersebut.
Staf darat pun bertanya, mengapa sang pramugari tak membiarkan saja hal itu terjadi, agar pesawat bisa lepas landas.
Dukungan dari Penumpang Lain
Penumpang lain pun, menurut Mehdi, mendukung keluarganya. Mereka memberitahu kepada awak kabin, jika pramugari itulah yang memperlakukan istri Mehdi ‘seperti ular berbisa’.
Kejadian ini, lantas membuat Mehdi kapok, untuk kembali menggunakan maskapai Southwest Airlines.
Ia menulis, jika dirinya sudah bertahun-tahun tidak terbang menggunakan maskapai itu, dan kini, Mehdi pun tak berencana untuk kembali menggunakannya di masa yang akan datang.
Kronologi yang dibeberkan olehnya melalui cuitan itu, mendapat perhatian dari warganet.
Berdasarkan pantauan Ngelmu, hingga Sabtu (7/12/2019) dini hari, tweet ini telah di-retweet oleh 3 ribu pengguna, dan disukai lebih 10 ribu pengguna.
Update & a new thread from me: @SouthwestAir have apologized privately but refuse to apologize publicly; offered travel vouchers to fly with them (!) that don’t cover the costs of our flights; & have made up a totally false narrative:https://t.co/NVubeSDZ3s
1/#shameonSouthwest https://t.co/AX4uK0OaD6— Mehdi Hasan (@mehdirhasan) December 6, 2019
Beragam komentar yang mendukung Mehdi pun muncul, beberapa dilengkapi tagar #ShameOnSouthwest.
Diane Abott: Maaf karena istrimu harus mendapatkan perlakuan buruk.
Wardah Khalid: Hal ini tak bisa diterima. Semoga ada perubahan, karena selama ini, sebagai Muslim, kerap mendapatkan permasalah di berbagai maskapai.
Emily: Saya salah satu pelanggan maskapai Anda Southwest Airlines. Tapi saya ingin bertanya, bagaimana cara Anda memberikan pelatihan kepada para pegawai? Saya janji tak akan membeli tiket maskapai Anda, sebelum ada klarifikasi atas isu ini.
Zella Brown Tisdale: Saya terkejut hal ini terjadi pada Southwest Airlines, karena belum pernah temukan masalah selama terbang bersama mereka. Satu cerita buruk akan mengubah citra baik.
Imtiaz Shaik: Sudah setahun saya dan keluarga berhenti menggunakan maskapai Southwest Airlines karena perilaku diskriminasi dari mereka.
Sean Kent Comedy: Saya memboikot Southwest Airlines, hingga ada klarifikasi dan pelatihan serius untuk para staf-nya, atas kejadian ini.
Boskee: Saya semakin terkejut, karena sehari setelah Anda bagikan cerita, masih belum ada permintaan maaf dari Southwest Airlines.
Baca Juga: Hamil Tua, Muslimah Ini Diserang Pria Tak Dikenal di Sydney-Australia
Dikabarkan, pesawat akhirnya diterbangkan, dengan keadaan baik istri maupun Mehdi, tetap duduk di kursi awal mereka.