Ngelmu.co – Tidak ada satu pun yang tahu ke arah mana dan kapan hidayah akan datang. Muda atau tua, siapa pun dapat memeluk, jika benar-benar berniat menjemputnya.
Seperti nenek Mariam, yang yakin untuk menjadi seorang mualaf, meski usianya sudah 84 tahun.
Semua berawal dari kegemaran Mariam, mendengar suara azan.
Sampai akhirnya, pada Jumat, 20 Desember 2019 lalu, ia, memberanikan diri untuk menginjakkan kaki ke Redbridge Islamic Center (RIC), Inggris.
Awalnya, saat mengunjungi RIC, sendirian, ia merasa takut jika para Muslim menolak kehadirannya.
Namun, akhirnya Mariam, bertemu dengan seorang Muslimah, dan memberanikan diri untuk masuk, melihat apa yang sedang para Muslim lakukan dalam masjid.
Muslimah itu pun menjelaskan, tentang ibadah apa yang tengah berlangsung, dan mengapa semua Muslim, salat menghadap ke arah Kakbah.
Usai memperhatikan dan merasakan pengalaman berada dalam masjid, Mariam, langsung bertanya.
Ia, ingin tahu bagaimana caranya jika hendak menjadi seorang Muslim.
Mariam, pun akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat dalam bahasa Inggris dan Arab.
Mengutip unggahan pertama pada akun Instagram, @mariam_revert, dengan bimbingan Sanawaz, ia mantap bersyahadat.
View this post on Instagram
Baca Juga: Keharuan Satu Keluarga Bersyahadat, “Islam Itu Indah, Islam Itu Damai”
Sebagai informasi, Mariam, hidup seorang diri dan tidak memiliki keluarga sejak kecil.
Namun, itu tak menyebabkan ia menjadi lemah. Sebab, Mariam, tumbuh menjadi pribadi yang pekerja keras.
Pada 16 Maret 2020, ketika pandemi COVID-19 telah menyebar, ia, kembali mengunggah video pendek yang berisi keyakinannya akan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Percaya, Allah, akan membantumu,” kata nenek yang saat ini berusia 85 tahun itu.
View this post on Instagram
Mariam, juga mengunggah videonya belajar doa dalam 10 hari terakhir di ramadhan pertamanya.
View this post on Instagram
View this post on Instagram