Ngelmu.co – Dilansir dari CNN Indonesia, Menteri Komunikasi, Rudiantara, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memiliki kesadaran terhadap keamanan data pribadi mereka. Menurut Rudiantara, hal tersebut diperlukan untuk mengantisipasi pencurian dan penyalahgunaan identitas.
Rudiantara juga meminta agar masyarakat tidak memberikan data pribadi pada badan yang tak memiliki otoritas dan mengembangkan kebiasaan untuk mengganti PIN dan password untuk setiap akun yang dimiliki.
“Biasakan ganti password, biasakan ganti PIN, biasakan jangan memberikan fotokopi, atau informasi KK dan NIK kepada badan yang tidak memiliki otoritas,” pinta Rudiantara.
Rudiantara mengaku hal tersebut perlu dilakukan oleh masyarakat terkait maraknya kasus penyalahgunaan NIK dan KK selama masa registrasi kartu prabayar. Selain itu, Menkominfo Rudiantara menyatakan bahwa pihaknya juga telah meminta pihak kepolisian untuk menindak pelaku penyalahgunaan NIK dan KK tersebut.
“Saya sudah berkoordinasi dengan polisi bahwa nanti jika ada yang menyalahgunakan identitas NIK dan KK tidak sesuai dengan miliknya silakan diproses,” ujar Rudi yang sebelumnya menegaskan tak ada kebocoran sistem di Kominfo.
Di lain kesempatan, terkait penyalahgunaan NIK dan KK ini Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menilai pihaknya akan melakuan pengamanan untuk memastikan tidak ada kebocoran data dari sisi sistem.
“Tentunya kami akan kembali pada sistem pengamanan negara jadi utamanya ketika data centernya yang digunakan untuk menabung semua data itu kita jaga dulu jangan sampai bisa diretas atau ditembus oleh siapa pun,” kata Djoko Setiadi, Kepala BSSN saat ditemui di acara kampanye Hari Kebudayaan Keamanan Informasi di Jakarta, Rabu 7 Maret 2018.
Jika terjadi kebocoran, Djoko meyakini bahwa hal tersebut dikarenakan kemungkinan besar penyebabnya adalah peretasan. Hal itu dinilainya sangat berbahaya terutama di masa menjelang tahun politik.
“Karena kemungkinan besar terjadinya kebocoran ini adalah karena terjadi peretasan-peretasan atau barangkali kebocoran-kebocoran yang saya sendiri juga belum tahun pasti sehingga diretasnya nggak kira-kira di luaran sana dan yang protes juga ribuan. Hal ini sangat berbahaya. Untuk itu, kita juga bekerjasama dengan berbagai pihak,” tutur Djoko.
Menanggapi pernyataan Menkominfo tersebut, warganet pun geram. Menkominfo dinilai sebagain netizen sebagai tindakan lepas tangan sehingga membuat warag melampiasakan kekesalannya melalui komentar-komentar mereka.
Berikut beberapa tanggapan warganet: