Ngelmu.co – Organ tubuh penulis ‘The Satanic Verses’ atau ‘Ayat-ayat Setan’, Salman Rushdie, rusak, usai ditikam pada Jumat (12/8/2022).
Salman ditikam oleh pria tidak dikenal, saat hendak memberikan kuliah umum di Chautauqua Institution, New York, Amerika Serikat.
Salah seorang perwakilan, yakni Andrew Wylie, mengatakan bahwa kondisi Salman, belum stabil.
Ia masih menggunakan ventilator atau alat bantu napas, sampai saat ini.
Organ tubuh Salman juga mengalami kerusakan parah. Termasuk hatinya.
Beberapa bagian saraf pada lengan juga terputus, dan kemungkinan besar, Salman akan kehilangan penglihatan.
Menurut Dr Martin Haskell, luka Salman, begitu serius dan sulit untuk disembuhkan.
Pada saat kejadian, ribuan orang yang menghadiri acara, kaget dan berlari dari lokasi.
Saat itu, moderator baru saja memanggil Salman ke atas panggung, dan memperkenalkan yang bersangkutan kepada semua yang hadir.
Tidak butuh waktu lama, pelaku langsung meninju, memukul bagian dada Salman, dan menikam hingga 15 kali di bagian yang sama.
Panggung acara itu pun penuh dengan darah.
Petugas keamanan setempat langsung meringkus pelaku, dan mengamankannya di lokasi kejadian.
Bukan cuma Salman, Henry Reese (73), yang merupakan moderator acara juga kena imbas.
Kini, ia menderita cedera wajah, masih dirawat di rumah sakit.
Salman memang dikenal karena novel ‘The Satanic Verses’-nya, yang menghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Umat muslim menganggap novelnya itu penuh SARA, hingga tidak boleh beredar di India, dan juga menyulut kerusuhan di Pakistan.
Salman sempat tinggal di Inggris, sebelum akhirnya bersembunyi di New York; selama lebih dari tiga dekade.
Selama bersembunyi, Salman menggunakan nama samaran, dan juga jarang muncul ke publik.
Baru sejak 11 September 2001, Salman kembali berani muncul dan bersuara.
Baca Juga:
