Ngelmu.co, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar akan menggelar Debat Publik Ketiga Pilgub Jawa Barat 2018, 22 Juni mendatang. Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) berkomitmen menjaga kondusivitas debat nanti.
Seperti diketahui debat kedua pada 14 Mei lalu, debat sempat ricuh karena aksi pasangan nomor tiga itu yang memamerkan kaos 2019 ganti presiden. Bawaslu menilai hal itu melanggar. Rekomendasi sanksi telah dikirimkan ke KPU.
Ketua Tim Pemenangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu menyatakan pihaknya siap menjaga kondusivitas debat Pilgub. Komitmen itu pun sudah dituangkan dalam piagam Kesepakatan Bersama saat rapat persiapan debat ketiga Pilgub Jabar, Rabu (23/5/2018) lalu.
Menurut dia, dari awal pasangan Asyik komitmen menjaga kondusivitas Pilgub Jabar. “Apalagi latar belakang Pak Sudrajat yang militer, tentu ingin menjaga kondusivitas Pilgub Jabar. Makanya dari awal kami sudah siap menciptakan pilkada yang kondusif. Tapi tentunya tetap mengakomodasi kreativitas berdemokrasi,” kata Haru dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (24/5/2018).
Sementara itu mengenai kesiapan debat nanti yang membahas masalah pelayanan publik, Haru optimistis Sudrajat-Syaikhu bisa tampil baik.
“Saya optimistis ya, Pak Sudrajat dan Pak Ahmad Syaikhu mampu tampil baik dalam debat ketiga Pilgub Jabar yang membahas pelayanan publik nanti. Apalagi Pak Sudrajat kan punya latar belakang peraih gelar master in public administration dari Harvard University,” kata Haru.
Selain itu, lanjut Haru, Ahmad Syaikhu yang menjadi pasangan Sudrajat juga berpengalaman di pemerintahan. Sehingga, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman tersebut, Haru yakin Sudrajat-Syaikhu mampu mengatasi debat ketiga Pilgub Jabar nanti.
Sementara itu, dalam rapat persiapan debat publik ketiga Pilgub Jabar, Rabu (23/5/2018), hanya pasangan Asyik yang kompak hadir. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, kehadiran Sudrajat-Syaikhu ke rapat bersama KPU tersebut bukan sekadar menunjukkan kekompakan mereka.
“Oh bukan tentang kompak, Asyik lebih siap dan komit. Pasangan Asyik ingin menjadi panutan calon yang lain juga untuk menghargai KPUD dalam proses pemilihan ini,” kata Hendri saat dihubungi, Kamis (24/5/2018).
Mengenai persiapan debat ketiga pada 22 Juni nanti, menurut Hendri, pasangan Asyik harus tetap membuat kejutan. Pasalnya, kata dia, hal tersebut akan membedakan Asyik dengan pasangan lain di Pilgub Jabar.
“Kejutan itu harus ada, untuk diferensiasi antarpasangan. Saya yakin akan banyak kejutan di debat ketiga bukan hanya dari Asyik tapi juga dari pasangan lain,” tandas Hendri.