Ngelmu.co – Lima anggota Fraksi PDIP dan delapan anggota Fraksi PSI–DPRD DKI Jakarta–meneken usulan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan.
Warganet pun merespons kabar ini dengan tawa dan tanya. “Hahahahaha. Dua partai itu doang ‘kan?”
Demikian tutur pemilik akun Twitter berpengikut lebih dari 326 ribu, @zarazettirazr, Kamis (19/9).
“Duet maut,” sahut @lukmaninside13, yang juga tertawa.
“Tiap ada kebijakan juga pasti komplain,” timpal @Jay_Herlansyah.
Di sisi lain, pengguna Twitter bernama Dedi Ekadibrata, justru mengatakan, “Menjadi inspirasi buat interpelasi presiden oleh partai oposisi.”
“Itu pun kalau ada. Ayo PKS dan Demokrat, buat interpelasi buat presiden, pasti didukung rakyat. Ini momen yang tepat,” sambungnya.
13 Anggota Teken Interpelasi
Sebanyak 13 anggota DPRD DKI Jakarta–Fraksi PDIP dan Fraksi PSI–telah menandatangani usulan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies.
Mereka mengusulkan hak interpelasi untuk meminta keterangan terkait perhelatan Formula E yang targetnya, akan digelar pada Juni 2022 mendatang.
Sebagaimana tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021.
Tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022, yang ditujukan kepada Sekda DKI Marullah Matali.
Lantas, siapa saja ke-13 anggota DPRD DKI Jakarta yang telah mengajukan hak interpelasi?
F-PDIP
- Ima Mahdiah;
- Rasyidi;
- Wa Ode Herlina;
- Ong Yenny; dan
- Gilbert Simanjuntak.
F-PSI
- Idris Ahmad;
- Justin Andrian Untayana;
- Anthony Winza Prabowo;
- August Hamonangan;
- William Aditya Sarana;
- Eneng Miliyanasari;
- Viani Limardi; dan
- Anggara Wicitra.
Halaman selanjutnya >>>