Dalam sambutannnya, Muannas merasa terpanggil sebaga calon wakil rakyat lantaran keprihatinnya terkait masalah intoleransi dan radikalisme di Tanah Air.
“Saya memimpikan situasi ketika setiap anggota masyarat memiliki hak dan kesempatan yang sama, tidak ada diskriminasi dan intoleransi,” kata Muannas saat menyampaikan keterangan di kantor DPP PSI, Jakarta, 29 Juli 2018.
Muannas menyadari, keterlibatannya melawan tindakan intoleransi selama ini juga menimbulkan risiko baginya.
Di sisi lain, alasannya memilih PSI lantaran partai pimpinan Grace Natalie ini merangkul semangat-semangat anak muda, menghadirkan calon pemimpin yang jujur dan memperjuangkan kebenaran.
“Partai ini tidak terbatas suku dan agama. Kondisi seperti ini suatu wadah yang baik. Tidak ada dominasi keluarga,” ujarnya.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie, menyambut baik bergabungnya Muannas sebaga calon legislatif dari partainya.
Selain sebagai advokat muda, Muannas dianggap representasi sosok yang berani dan tak pernah lelah mengawal kasus hukum yang menebarkan ujaran kebencian, hoax, terutama di media sosial.
“Kami sangat senang dengan bergabungnya Bro Muannas. Rekam jejaknya sebagai sosok yang melawan hoaks dan ujaran kebencian sangat sesuai dengan DNA PSI,” ujar Grace.
https://m.viva.co.id/amp/berita/politik/1059214-pelapor-kasus-buni-yani-dan-jonru-daftar-jadi-caleg
