Ngelmu.co – Video keji yang disiarkan langsung melalui akun Facebook Brenton Tarrant, Jumat (15/3) menjadi sorotan. Terlihat jelas seorang pria bersenjata melakukan penembakan sadis di sebuah Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Video tersebut dibagikan oleh “Brenton Tarrant 9“.
Melansir The Washington Times, pelaku terlihat memasuki lokasi masjid, kemudian langsung menembakkan peluru secara terus-menerus, hingga korban berjatuhan.
[read more]
Menanggapi peristiwa ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan jika ada enam warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di masjid tersebut, saat penembakan terjadi. Sementara ini, tiga WNI (mahasiswa) dipastikan selamat setelah berhasil dihubungi.
“Informasi awal mengatakan bahwa terdapat 6 warga negara Indonesia yang berada di masjid tersebut. Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri. Sudah bisa melakukan kontak,” kata Retno di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019), dilansir dari Detik.
Retno masih terus mencari tiga WNI lainnya. KBRI Wellington pun sudah menerjunkan tim-nya untuk memastikan langsung keselamatan mereka.
“Kita sedang mencari tiga warga negara Indonesia yang lainnya,” terangnya.
Retno menyampaikan, ada 330 WNI di Christchurch, 130 di antaranya berstatus pelajar. Ia mengatakan tim-nya masih dan akan terus bekerja.
“Jadi sekarang tim sudah berada di sana. Mengenai siapa pelaku, berapa pelaku, motifnya apa, sampai sekarang belum diperoleh informasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Harian New Zealand Herald melaporkan jika pelaku merupakan seorang pria Australia yang sudah menulis manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Prabowo Tak Setuju Kaitkan Kasus Terorisme dengan Orang Islam
[/su_box]
Seorang saksi mata yang diwawancara TVNZ juga mengatakan jika benar ada seorang pria yang memasuki Masjid Al Noor dengan menenteng pistol, pada pukul 13.45, waktu setempat.
“Saya mendengar suara letusan senjata api. Lalu, ketika suara itu terdengar kembali, saya pun lari. Banyak jemaah sedang duduk di lantai masjid. Saya berlari ke bagian belakang masjid,” tandasnya.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan jika peristiwa ini merupakan kejadian ‘luar biasa’ yang tak pernah terjadi sebelumnya. Dan menjadi salah satu hari paling kelam di negara tersebut.
“Ini adalah salah satu hari paling gelap di Selandia Baru,” kata Ardern.
“Jelas apa yang terjadi di sini adalah tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya,” imbuhnya.
Namun, Ardern memastikan seorang tersangka sudah ditahan oleh aparat. Meski kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat masih terus diselidiki.
Sementara saksi mata menggambarkan jika ia melihat seorang pria mengenakan pakaian dengan gaya militer, dengan kamuflase dan membawa senapan, tiba-tiba menembak orang secara acak di dalam masjid Al Noor.
[/read]