Ngelmu.co – Ketua DPR Setya Novanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP, Rabu (15/11) malam dijemput paksa oleh penyidik KPK. Namun, hingga saat ini keberadaannya masih belum diketahui.
Tidak ada satupun yang mengaku tahu di mana Ketum Partai Golkar itu berada. Namun kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi menyatakan bahwa kliennya masih berada di Jakarta. Fredrich yakin bahwa kliennya tidak akan bersembunyi. Fredrich juga mempersilakan seluruh pihak untuk mencari Novanto, karena dia yakin pria tersebut masih berada di Ibu Kota.
“Saya yakin beliau 100 persen di Jakarta, karena beliau bukan pengecut. Tapi yang jelas saya kasih tahu beliau itu bukan sembunyi. Saya persilakan cari sampai ke bawah kolong. Dengan beliau tidak bisa dihubungi, pasti terjadi sesuatu,” ujar Fredrich di kediaman Novanto, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
Fredrich mengatakan bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan Novanto pada Rabu (15/11), di gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Saat itu Novanto meminta Fredrich untuk mendatangi kediamannya di Jalan Wijaya pada malam hari. Namun sekitar pukul 18.30 WIB, ketika Fredrich bermaksud untuk menkonfirmasi kedatangannya, HP milik ajudan Novanto tak kunjung diangkat.
“Saya tanya ajudan, (ajudan mengatakan bahwa) bapak (Novanto) pergi, dijemput oleh tamu. Informasinya ke sini (pulang ke rumah), lalu beliau ganti baju atau bagaimana, saya enggak tahu,” kata Fredrich.
Pihak KPK sendiri sudah meminta Novanto untuk kooperatif. Apabila dalam waktu 1×24 jam tidak juga ada itikad baik dari Novanto, maka KPK dengan berkoordinasi dengan Polri, akan mempertimbangkan untuk memberikan status DPO pada Novanto.
