Penganiayaan Ulama, Orang Gila dan Lima Kebetulan yang MencurigakanHanya dalam rentang lima hari, dua orang ulama jadi korban penganiayaan. Yang terakhir bahkan berujung kematian. Banyak kebetulan yang terjadi dan membuat publik curiga.
Pertama, peristiwa penganiayaan berjarak dekat, kurang dari sepekan. Diawali terhadap KH Umar Basri, di Mushola Al Mufathalah, Cicalengka, Jawa Barat. Wajah ulama berusia 60 tahun itu berdarah-darah akibat kejadian tersebut, Sabtu (27/1/2018).
Lalu menyusul Ustadz HR Prawoto. Komandan Brigade Persis Pusat itu tiba-tiba saja diserang dan dianiaya orang tak dikenal pada Kamis, (1/2/2018). Setelah sempat dirawat, dia akhirnya meninggal dunia.
Kedua, kedua kejadian tersebut berlangsung di waktu yang sama yakni saat subuh.
Ketiga, yang menjadi korban adalah ulama, sosok panutan umat. Tak ada yang meragukan keulamaan KH Umar Basri dan Ustadz Prawoto.
Keempat, lokasi kejadian berada di Jawa Barat. Diketahui, tak lama lagi provinsi terbesar di Indonesia itu akan menyelenggarakan Pilgub pada Juni 2018. Dan Tanah Pasundan dikenal sebagai wilayah santri dan religius.
Kelima, para pelaku kedua kejadian tersebut disebut sebagai orang gila.
“Sementara dapat disimpulkan bahwa tersangka A ini alami gangguan jiwa berdasarkan pemeriksaan awal dari dokter spesialis kejiwaan,” kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto soal pelaku penganiayaan KH Umar Bisri sebagamana diberitakan Tribun Jabar.
Hal serupa juga diucapkannya terkait kasus Ustadz HR Prawoto.
“Pelaku tetangga depan rumah almarhum. Pasien RS Jiwa,” kata dia seperti ditulis Republika.
Dalam politik, sebuah kebetulan adalah barang mewah. Lalu, jika ada lima kebetulan, tak bisa kita melarang publik untuk curiga. Setidaknya itu terlihat dari cuitan Pendiri INSISTS, Adnin Armas.
@armas_adnin: 2 kejadian sama waktunya subuh. 2 kejadian sama peristiwanya berdekatan waktunya. 2 kejadian sama pelaku diindikasikan gila. 2 kejadian sama yg menjadi korban adalah tokoh umat. 2 kejadian sama di Jabar. Mengapa ada kemiripan? Apa kebetulan kemiripan tsb atau bukan kebetulan?