Ngelmu.co – Anda termasuk pihak yang pernah melakukan observasi? Namun, sudah tahukah Anda, pengertian observasi secara umum, hingga menurut para ahli? Lalu, apa saja jenis, tujuan, hingga manfaat yang bisa didapat dari kegiatan ini?
Dikutip Ngelmu, dari berbagai sumber, observasi merupakan kegiatan—proses—dengan maksud memahami pengetahuan dari sebuah fenomena.
Di mana berdasarkan pengetahuan atau gagasan sebelumnya, didapat informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian.
Proses mencari informasi tadi, harus berjalan objektif, nyata, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pengertian Observasi Secara Umum
Observasi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui ‘sesuatu’ dari sebuah fenomena, berdasarkan pengetahuan dan gagasan.
Berbagai informasi terkait suatu fenomena atau peristiwa yang sedang pun telah terjadi di lingkungan, menjadi tujuannya.
Sederhananya, observasi adalah proses pengamatan, pencatatan secara sistematis, tentang gejala atau hal-hal yang diteliti.
Observasi menjadi salah satu metode pengumpulan data, dengan peninjauan langsung di lokasi, untuk membuktikan kebenaran; sebuah desain penelitian.
Pengertian Observasi Menurut KBBI
Sementara pengertian observasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah peninjauan secara cermat.
Sedangkan mengobservasi adalah mengawasi dengan teliti, atau bisa disebut juga mengamati.
Pengertian Observasi Secara Etimologi
Secara etimologi, observasi berasal dari Bahasa Latin yang berarti ‘melihat dan memperhatikan’.
Kegiatan ini dilakukan oleh makhluk cerdas yang memproses objek, dengan tujuan merasakan, kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena.
Semua berdasarkan ide-ide yang sebelumnya telah diketahui, untuk selanjutnya memperoleh informasi yang dibutuhkan; dilanjutkan dengan investigasi.
Observasi juga bisa dilakukan secara tes, kuisioner, rekaman suara dan gambar, dalam penelitian.
Cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan melengkapi pedoman observasi atau pedoman pengamatan.
Sebagaimana format yang disusun, berisi berbagai item terkait kejadian atau tingkah laku, yang akan terjadi.
Peneliti, dapat memberi tanda pada kolom yang tersedia dan diinginkan, pada format tersebut.
Orang yang akan melakukan pengamatan itulah yang kemudian disebut sebagai pengamat.
Beberapa Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
Lebih lanjut, para ahli juga memaparkan pendapatnya masing-masing, soal observasi. Berikut 25 di antaranya, pengertian observasi menurut para ahli:
1. Alwasih
Sebuah penelitian—pengamatan sistematis dan terencana—untuk mendapatkan data terkontrol validitas serta realibitasnya.
2. Arifin
Proses pengamatan serta pencatatan secara logis, sistematis, objektif, dan rasional, soal berbagai macam fenomena.
Baik fenomena yang mampu dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu, pun fenomena sebenarnya.
3. Basrowi
Suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis.
4. Prof Dr Bimo Walgito
Penelitian yang dilakukan secara sistematis dan disengaja, menggunakan alat indra (terutama mata), dengan melihat berbagai kejadian yang langsung dapat ditangkap saat kejadian berlangsung.
5. Bungin
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, melalui pengamatan serta pengindraan.
6. Burhan
Kemampuan seseorang melakukan kegiatan—pengamatan—melalui hasil kerja dari salah satu panca indra (mata), yang dibantu panca indra lainnya.
7. Gibson, R.L dan Mitchell M.H
Teknik yang dapat digunakan sebagai seleksi derajat, guna menentukan keputusan serta konklusi, terhadap orang lain yang diamati. Di mana perlu dibantu dengan metode penelitian lainnya.
8. Hanna Djumhana
Metode ilmiah yang hingga saat ini, masih menjadi hal utama dalam ilmu pengetahuan empiris.
Observasi juga masih di-akui dunia penelitian karya ilmiah, sebagai bentuk dari metode yang paling banyak digunakan untuk pengumpulan data.
9. Prof Heru
Pengertian observasi menurutnya adalah pengamatan yang menunjukkan pembelajaran.
Dilaksanakan secara sengaja, berurutan, terarah, dan sesuai dengan tujuan dari pengamatan itu sendiri.
Mencatat setiap kejadian serta berbagai fenomena, yang disebut dengan hasil observasi.
Nantinya, hasil akan dijelaskan secara rinci, tepat, teliti, akurat, bermanfaat, serta objektif.
Di mana dari hal-hal tersebut, harus sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
10. Karl Welck
Pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian, dari serangkaian proses tingkah laku serta suasana, yang berhubungan dengan organisasi tertentu.
11. Kartini Kartono
Pengujian yang memiliki tujuan tertentu, guna mengetahui sesuatu, khususnya pengumpulan data, fakta, nilai, satu verbalisasi—pengungkapan kata-kata—dengan segala sesuatu yang telah diteliti.
12. Margono
Secara dasar, teknik observasi digunakan untuk melihat serta mengamati perubahan dari berbagai fenomena sosial.
Fenomena yang berkembang, di mana selanjutnya dapat dilakukan perubahan dari penilaian tersebut.
Pelaksana observasi sendiri bertujuan untuk melihat objek dari kejadian tertentu, dan mampu memisahkan antara kejadian yang perlu digunakan, pun tidak.
13. Nasution
Dasar semua ilmu pengetahuan. Sebab, para ilmuwan dapat bekerja, jika terdapat data; fakta mengenai dunia. Hal itu didapat dari observasi.
14. Nawawi dan Martini
Pengamatan serta pencatatan secara urut, terdiri dari berbagai unsur yang muncul dalam suatu fenomena pada objek penelitian.
Hasilnya, akan dilaporkan dengan susunan secara sistematis, dan sesuai kaidah-kaidah yang berlaku.
15. Nurkancana
Cara untuk melakukan penilaian, dengan pengamatan langsung serta sistematis.
Data-data yang telah didapat dalam observasi, nantinya akan dicatat pada catatan observasi.
Pencatatan itu pun merupakan bagian dari kegiatan pengamatan.
16. Patton
Metode yang akurat serta spesifik, karena teknik pengumpulan data juga harus memiliki tujuan dan mencari berbagai informasi, tentang setiap kegiatan yang berlangsung.
Tujuannya untuk dijadikan objek kajian dalam sebuah penelitian.
17. Riduwan
Teknik pengumpulan data, di mana peneliti mengamati objek secara langsung, atau melihat kegiatan yang dilakukan dari dekat.
18. Sevilla
Proses di mana peneliti, melihat situasi dari penelitian, yang metodenya harus sesuai, digunakan pada penelitian.
Dapat berupa pengamatan interaksi atau kondisi dari belajar mengajar, tingkah laku, pun interaksi kelompok.
19. Prof Dr Sofyan S Willis
Pengamatan yang dilakukan secara partisipan atau non-partisipan, dengan metode partisipan, yang mewajibkan peneliti ikut terlibat dalam kegiatan anak-anak atau remaja.
Sementara metode non-partisipan, adalah hanya mengamati dari sisi luar, tak perlu ikut terlibat.
20. Sudjana
Metode penilaian yang kerap digunakan, untuk mengukur proses serta tindakan individu, dalam sebuah peristiwa yang sedang diamati.
21. Sugiyono
Dalam arti sempit, observasi adalah proses penelitian dengan mengamati suatu kondisi dari bahan-bahan pengamatan.
Bagian teknik observasi seperti ini, sangat cocok untuk penelitian, proses pembelajaran, perilaku dan sikap, dan lainnya.
22. Suharsimi Arikunto
Pengertian observasi dan contohnya, menurut Suharsimi, adalah pengamatan secara langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan.
Baik sedang berlangsung pun masih dalam tahap yang meliputi berbagai aktivitas perhatian, terhadap suatu kajian objek, yang menggunakan pengindraan.
Observasi juga merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja—sadar—dan sesuai urutan.
23. Supriyati
Suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian, dengan sifat dasar naturalistik, yang berlangsung dalam konteks natural. Dalam interaksi, pelakunya berpartisipasi secara wajar.
24. Sutrisno Hadi
Observasi adalah kegiatan yang sangat kompleks, terdiri dari berbagai macam proses.
Baik proses biologis pun psikologis, di mana proses-proses ingatan dan pengamatan, lebih diutamakan.
25. Syaodih
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, dengan mengamati kegiatan yang sudah berlangsung.
Jenis Observasi
Jenis observasi dibedakan menjadi beberapa bagian, seperti berikut:
1. Observasi Partisipasi
Jenis observasi ini, dilakukan dengan adanya observer yang terlibat langsung, aktif, dalam objek yang diteliti.
Sementara observasi non-partisipasi, sebaliknya, dilakukan tanpa adanya keterlibatan langsung peneliti, sebagai observer.
2. Observasi Sistematis
Disebut juga observasi berkerangka, karena telah ditentukan terlebih dulu kerangkanya.
Dalam kerangka, terdapat berbagai faktor yang akan diobservasi, berdasarkan kategori.
3. Observasi Eksperimental
Dilaksanakan pada situasi yang sudah disiapkan sedemikian rupa, guna meneliti suatu objek tertentu.
Tujuan Observasi
Observasi, jelas mempunyai maksud. Berikut di antaranya tujuan observasi:
- Menggambarkan suatu objek dan segala yang berhubungan dengan penelitian, melalui pengamatan, dengan menggunakan panca indera;
- Mendapatkan kesimpulan soal objek yang diamati, yang disusun dalam sebuah laporan, relevan dan bermanfaat bagi bahan pembelajaran; dan
- Mendapatkan data atau informasi, yang bisa dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah.
Manfaat Observasi
Adapun beberapa manfaat observasi, di antaranya:
- Suatu hasil observasi bisa dikonfirmasi dengan hasil penelitian;
- Deskripsi dalam observasi bisa menjelaskan atau memperkirakan soal dunia nyata;
- Memungkinkan orang lain menafsirkan hasil penemuan, serta bagaimana akan di-interpretasikan;
- Observasi bisa menjelaskan tentang peristiwa, serta dapat diuji kualitasnya, dan menimbulkan spekulasi soal peristiwa itu, dalam aturan nyata;
- Observasi dapat mencatat indikasi yang kadang berlangsungnya tidak nyata;
- Proses observasi bisa mencatat keadaan yang tak dapat di-replikasikan ke dalam eksperimen;
- Suatu peristiwa yang bisa dicatat secara kronologis, hingga berurutan; dan
- Observasi bisa dikombinasikan dengan sistem lainnya.
Kelebihan dan Kelemahan Observasi
Observasi memiliki sejumlah kelebihan serta kekurangan, seperti berikut:
Kelebihan Observasi
Dapat mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya, pada waktu kejadian berlangsung, atau sewaktu perilaku itu terjadi.
Dapat memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang bisa berkomunikasi secara verbal, pun tidak.
Kelemahan Observasi
Diperlukan waktu yang lama untuk mendapat hasil dari suatu kejadian.
Pengamatan terhadap fenomena yang berlangsung lama, tak dapat dilakukan secara langsung.
Beberapa kegiatan pun tidak mungkin diamati, seperti yang berkaitan dengan hal-hal bersifat pribadi (personal).
Demikian, pembahasan Ngelmu, soal pengertian observasi secara umum, menurut para ahli, jenis, tujuan, manfaat, hingga kelebihan serta kelemahannya.
Semoga, penjelasan di atas, dapat bermanfaat dan bisa dijadikan referensi ilmu pengetahuan, guna memahami lebih dalam soal observasi.